1Mar2018
Pohon Ara yang Malang
Markus 11:12-14
Minggu Pra-Paskah 2
Setelah Yesus melakukan pelayanan-Nya di Betania, Ia dan para murid-Nya meninggalkan tempat itu untuk meneruskan pelayanan-Nya. Di tengah jalan Yesus merasa lapar (12). Dari kejauhan Yesus melihat pohon ara yang sudah berdaun (13), lalu Ia mencari buah dari pohon ara untuk bisa dimakan. Menurut orang Yahudi, bukanlah merupakan pencurian kalau seorang makan sedikit buah dari pohon ara di pinggir jalan...
Mulianta Purba
2Mar2018
Berani Karena Benar
Markus 11:15-19
Minggu Pra-Paskah 2
Bersikap secara benar seturut aturan yang berlaku tidak mudah dilakukan. Sebab kebenaran bagi setiap orang sifatnya relatif. Benar menurut Si A, belum tentu benar menurut Si B. Karena ”kebenaran” biasanya ditentukan oleh latar belakang budaya, nilai, dan kebiasaan yang ada. Kebenaran yang dilakukan oleh Yesus dalam perikop ini bukan ditentukan oleh kebiasaan yang ada, melainkan sesuai dengan kehendak...
Mulianta Purba
3Mar2018
Percaya dengan Doamu
Markus 11:20-26
Minggu Pra-Paskah 2
Martin Luther, salah seorang tokoh reformasi, mengatakan bahwa salah satu pekerjaan orang Kristen adalah berdoa. Pada umumnya orang beranggapan bahwa berdoa merupakan hal gampang, tinggal ngomong doang. Namun, untuk memahami dan menyelaraskan doa kita sesuai kehendak Allah sesungguhnya sulit. Sebab ego manusia sering kali mendahulukan apa yang diinginkannya. Pohon ara yang dikutuk Yesus sudah menjadi...
Mulianta Purba
4Mar2018
Jangan Menjadi Batu Sandungan
Markus 11:27-33
Minggu Pra-Paskah 3
Sekali lagi Tuhan Yesus datang ke Bait Allah di Yerusalem (27). Lalu datanglah para imam kepala, ahli Taurat, dan tua-tua untuk menangkap Yesus dengan cara mencobai-Nya dengan pertanyaan tentang kuasa yang ada pada diri-Nya (28). Pertanyaan itu mereka ajukan setelah Yesus mengusir orang-orang yang berjualan dan membersihkan Bait Allah. Pertanyaan mereka dapat dipahami sebagai protes atas tindakan Yesus...
Mulianta Purba
5Mar2018
Kesabaran Allah
Markus 12:1-12
Minggu Pra-Paskah 3
Tidak ada yang abadi di dunia ini. Segala sesuatu ada batasnya. Jika dikaitkan dengan sifat sabar, maka kesabaran Allah pun seolah-olah ada batasnya. Memang kesabaran Allah tidak bisa dibandingkan dengan kesabaran manusia. Allah bersikap sabar karena Ia ingin membentuk manusia menjadi pribadi yang lebih baik. Kesabaran manusia belum tentu ditujukan untuk kebaikan orang lain. Yesus kembali menerangkan...
Mulianta Purba
6Mar2018
Kewargaan Ganda
Markus 12:13-17
Minggu Pra-Paskah 3
Orang Farisi dan Herodian bertanya kepada Yesus, ”Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” (14). Ia tahu bahwa jawabnya bukanlah sekadar boleh atau tidak. Karena ada perbedaan prinsip mendasar di balik pertanyaan itu. Orang Farisi percaya bahwa Allahlah raja mereka. Kalaupun harus membayar, Allahlah yang paling berhak menerimanya, dan bukan penjajah. Itulah yang dilakukan melalui...
Yoel M. Indrasmoro
7Mar2018
Saduki Tak Percaya Kebangkitan
Markus 12:18-27
Minggu Pra-Paskah 3
Kaum Saduki bertanya kepada Yesus, ”Pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi suami perempuan itu? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia” (23). Pada waktu itu masyarakat Yahudi terbagi dalam tiga golongan. Pertama, golongan Farisi yang sangat menaati perintah Taurat secara rinci. Kedua, golongan Eseni yang mengundurkan diri dari keramaian untuk menyatukan diri dengan...
Yoel M. Indrasmoro
Scripture Union Indonesia © 2017.