1Jun2017
Hidup Menurut Warisan Iman
2 Tawarikh 17:1-19
Minggu Paskah ke-7
Sekalipun sama-sama menuliskan tentang sejarah Israel, Kitab 2 Tawarikh lebih menyoroti relevansi iman yang dihidupi oleh raja dan segenap bangsa. Raja yang baik hidup menurut warisan iman kepada Allah Israel. Raja Yosafat (2Taw. 17:1-19) mewarisi kerajaan dari ayahnya Asa yang hidup menurut perintah Tuhan (4), meneruskan tradisi iman dari Raja Daud (3). Tuhan mengukuhkan kekuasaannya, mendapatkan...
Yahya Tirta Prewita
2Jun2017
Meminta Petunjuk Tuhan
2 Tawarikh 18:1-34
Minggu Paskah ke-7
Orang bersekutu supaya kuat. Tetapi persekutuan untuk berperang tetap berisiko kekalahan. Karena itu, Raja Yosafat minta petunjuk Tuhan. Ramot-Gilead yang hendak direbut dengan persekutuan bersama Ahab raja Israel dan Yosafat raja Yehuda yang berbesanan (1-2) telah menjadi kota Israel, sejak peristiwa keluaran dari Mesir (Ul. 4:41-43; 1Raj. 4:13), namun jatuh ke tangan bangsa Aram tiga generasi sebelumnya...
Yahya Tirta Prewita
3Jun2017
Bertobat dan Menegakkan Hukum
2 Tawarikh 19:1-11
Minggu Paskah ke-7
Yosafat ditegur karena perjanjiannya dengan Ahab dipandang sebagai perbuatan dosa (2). Yosafat bertobat dan pertobatannya dinyatakan dengan menegakkan hukum (4-11). Kepergian raja untuk berperang menyebabkan urusan keseharian rakyat kurang terurus. Hal pertama yang dilakukan Yosafat adalah blusukan ke berbagai daerah (4). Berulang kali diserukan agar rakyat berbalik kepada Tuhan, melakukan hukum Taurat,...
Yahya Tirta Prewita
4Jun2017
Dipimpin Roh Kudus
Yohanes 16:12-15
Hari Pentakosta
Pada Hari Pentakosta para murid menjadi begitu percaya diri. Tak seorang pun merasa minder. Mereka menjadi saksi mengenai perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah dengan penuh percaya diri menggunakan bahasa-bahasa lain (Kis. 2:11). Mereka tidak takut lagi akan kemungkinan-kemungkinan terburuk, misalnya: masuk penjara. Ketika ada yang mengejek, ???Ah, orang-orang itu hanya mabuk saja!??? (Kis....
Yoel M. Indrasmoro
5Jun2017
Ketakutan yang Berakhir Sukacita
2 Tawarikh 20:1-21:1
Minggu ke-1 sesudah Pentakosta
Saat musuh bersekutu dan kekuatan besar siap menyerbu, biasanya rasa takut akan muncul dan hal itu wajar. Ketakutan Yosafat membawanya datang kepada Tuhan. Karya ajaib Tuhan mengubah ketakutan menjadi sukacita. Kekuatan perang Yosafat yang semakin besar mendorong bangsa Moab bersekutu dengan Amon, ditambah lagi pasukan orang Meunim yang menyerang kerajaannya (1, bdk. Ul. 23:3-6; 1Sam. 11:1-2; Yeh....
Yahya Tirta Prewita
6Jun2017
Kejahatan yang Menghancurkan Negara
2 Tawarikh 21:2-22:9
Minggu ke-1 sesudah Pentakosta
Yang menjadi pengganti Yosafat adalah anak sulungnya, Yoram. Tidak seperti ayahnya atau Asa kakeknya yang hidup mengikut jalan Tuhan, malahan Yoram melakukan apa yang jahat. Itulah penyebab kehancurannya. Kejahatan Yoram sudah melewati batas kemanusiaan. Ia tak segan-segan membunuh keenam adik kandungnya dan para pembesar demi kelanggengan kekuasaannya (4). Hawa nafsu yang menggebu-gebu akan kekuasaan...
Yahya Tirta Prewita
7Jun2017
Pembalasan Pedang
2 Tawarikh 22:10-23:21
Minggu ke-1 sesudah Pentakosta
Imam Yoyada melawan ibu permaisuri Atalya dengan menobatkan Yoas sebagai raja Yehuda. Orang yang menggunakan pedang akan mati oleh pedang. Lingkaran balas dendam akan menimbulkan kekerasan yang tiada habisnya. Saat Ahazia mati dibunuh Yehu (22:9), Atalya bangkit membinasakan semua keturunan raja dari kaum Yehuda (22:10). Perbedaan latar belakang keluarga, suku, budaya, seperti keluarga Atalya menyembah...
Yahya Tirta Prewita
Scripture Union Indonesia © 2017.