1Feb2003
Bukan budak, tetapi juga tidak untuk bermanja-manja.
Kejadian 2:4b-17
Minggu Epifania 3

Seperti kemarin, perbandingan antara wawasan dari narasi penciptaan di kitab Kejadian dengan wawasan-wawasan dunia menunjukkan keunikan dan keagungan Allah. Kisah-kisah penciptaan agama-agama politeistis purba menempatkan manusia sebagai diciptakan karena kebetulan, atau paling beruntung sengaja diciptakan untuk menjadi babu dari para dewa-dewi. Wawasan dunia ...

2Feb2003
Mengapa harus ada dua gender?
Kejadian 2:18-25
Minggu Epifania 4

Mungkin pertanyaan ini pernah terbersit di benak Anda yang telah merasakan "dinamika" hubungan antara pria dan wanita. Jelas hanya Tuhan yang bisa menjawab pertanyaan ini. Nas ini memberikan kita kisi-kisi agar dapat melihat jawaban dari pertanyaan di atas dalam cara yang, secara mengejutkan, agak humoris.

Dalam nada agak humoris, pria menjadi sosok yang...

3Feb2003
Telanjang.
Kejadian 3:1-7
Minggu Epifania 4

Manusia itu miskin: telanjang. Namun, dalam ketelanjangannya ia kaya karena kemuliaan Allah terpancar membungkus badannya. Mereka mula-mula telanjang, namun mereka tidak malu -- lagi pula, mengapa kemuliaan membuat malu? Kisah ini tidak berhenti dalam kemapanan dalam situasi taman tanpa cela. Narasi bergerak menuntun kita masuk ke dalam adegan-adegan mencengangkan.

Ular...

4Feb2003
Berpakaian.
Kejadian 3:8-24
Minggu Epifania 4

Ketika Tuhan berjalan-jalan di taman, langkah-langkah Allah terdengar bagaikan jejak-jejak penghakiman bagi manusia yang baru makan buah curian. Mereka bersembunyi. Allah bertanya kepada manusia, "Di manakah engkau?" Dua hal bisa kita amati di sini. Pertama, hubungan antara Allah dan manusia setelah kejatuhan dimulai dengan pertanyaan Allah kepada manusia. Pahamilah...

5Feb2003
Harga diri: sebuah kemewahan.
Kejadian 4:1-16
Minggu Epifania 4

Kita melihat sebuah perjalanan kebudayaan. Manusia mulai dengan telanjang. Lalu ia berpakaian untuk menutupi ketelanjangannya. Kini, ia perlu menghiasi dirinya dengan ornamen-ornamen untuk makin menutupi ketelanjangannya, yaitu harga diri. Harga diri itu mahal, karena didapatkan dengan harga darah Habel.

Bukankah sesuatu yang indah ketika Hawa melahirkan anak-anaknya?...

6Feb2003
Nyanyian lama.
Kejadian 4:17-26
Minggu Epifania 4

Alkitab kini berbicara tentang kebudayaan. Manusia semakin kaya, berpakaian dan berharga diri. Sayang, semuanya itu adalah kemiskinan di mata Allah. Kain pun beranak cucu. Ia mendirikan kota pertama dalam sejarah manusia. Silsilah berlanjut sampai ke Lamekh. Setelah kasus Kain, kita bertanya-tanya tentang apa yang akan terjadi dalam drama umat manusia. Bagian narasi...

7Feb2003
Kuldesak: sebuah jalan buntu kehidupan.
Kejadian 5:1-32
Minggu Epifania 4

Siapa yang dapat menghentikan lajunya kematian menerabas semua yang hidup di bumi ini? Kematian adalah sesuatu yang menakutkan. Sebisa mungkin -- meskipun sia-sia -- manusia berusaha melawan atau menghindari. Dihadapkan pada fakta yang skematis ini kita bertanya-tanya, apakah ada pengharapan? Bukankah seluruh hidup kita hanya akan dirangkum seperti pasal 5 yang baru...

Scripture Union Indonesia © 2017.