1Sep2015
Tuhan Memihak Hamba-Nya
2 Raja-Raja 9:16-37

Telah sekian lama para nabi yang memberitakan firman-Nya terbunuh oleh karena situasi politis dalam pemerintahan keluarga Ahab, yang anti terhadap hamba-hamba-Nya. Selama itu dicatat oleh penulis kitab Raja-raja, bahwa mereka telah melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dengan menyembah dewa asing, seperti: Baal dan lembu emas, serta membunuh nabi-nabi yang mengingatkan mereka dengan berani. Hal...

2Sep2015
Tuhan Tidak Pernah Lalai
2 Raja-Raja 10:1-17

Kalimat "Tuhan tidak pernah lalai dalam menggenapi janji-Nya" mungkin sering kita gunakan untuk menghibur seseorang yang sedang dirundung duka. Namun apakah kalimat yang sama juga sering kita pakai untuk mengingatkan seseorang akan keberdosaannya? Atau bahkan untuk mengingatkan diri kita sendiri akan dosa yang kita perbuat? Karena janji Tuhan tidak hanya bicara soal kasih setia Tuhan, melainkan...

3Sep2015
Tetap Hidup bagi Tuhan
2 Raja-Raja 10:18-36

Patut diakui betapa hebat dan giatnya Yehu dalam melaksanakan perintah Tuhan untuk memusnahkan keluarga besar dan para pengikut Ahab. Ia berani, tegas, sangat bersemangat, dan tidak menyia-nyiakan waktu dalam menjalankan perintah Tuhan. Tuhan bahkan memuji Yehu: "Oleh karena engkau telah berbuat baik dengan melakukan apa yang benar di mata-Ku, dan telah berbuat kepada keluarga Ahab tepat seperti...

4Sep2015
Penghancur atau Penolong?
2 Raja-Raja 11:1-20

Kisah dua putri raja dalam bacaan hari ini mungkin membuyarkan imajinasi kita tentang putri. Dalam bagian ini, kisah pemusnahan keturunan masih berlanjut, namun kali ini dilakukan oleh keturunan Ahab, yaitu Atalya, ibu dari Ahazia, istri Yoram. Ketika Atalya tahu bahwa suami dan anaknya sudah mati, "... maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja" (1). Bagaimana mungkin seorang ibu suri...

5Sep2015
Awalnya, Akhirnya Tidak Baik
2 Raja-Raja 11:21-12:21

Banyak orang bisa mengawali segala sesuatu dengan baik, dalam hal pekerjaan, pelayanan, pernikahan, persahabatan, dan lain-lain. Namun awal yang baik tidak menjamin akhirnya baik juga. Seperti itulah juga kehidupan Yoas, sang raja muda. Ia menjadi raja sejak usia tujuh tahun (2Raj. 11:21). Ia diasuh oleh putri Yoseba (bibinya) dan Imam Yoyada (pamannya). Firman Tuhan mencatat: "Yoas melakukan apa...

6Sep2015
Respons terhadap Penderitaan
Mazmur 34

Kebaikan Allah dapat benar-benar dipahami melalui pengalaman di tengah penderitaan, setidaknya itulah yang dipahami oleh Daud. Dalam Mazmur 34 ini, dituliskan bahwa konteksnya adalah ketika Daud berpura-pura gila di depan Abimelekh (1; bdk. 1Sam. 21:10-15).

Dalam 1 Samuel 21:10-15, dijelaskan bahwa Saul berusaha membunuhnya sehingga Daud harus melarikan diri ke Gat. Namun kehadirannya di...

7Sep2015
Hanya Mau Belas Kasih-Nya
2 Raja-Raja 13:1-13

Seorang pemudi memberikan permen coklat kepada seorang anak kecil. Ia berharap anak kecil itu mau menerima ajakannya. Anak kecil itu mengambil coklat yang diberikannya, namun ia tidak mau ikut pemudi itu. Begitulah kira-kira gambaran sikap bangsa Israel kepada Allah. Kasih Allah diterima, tetapi mereka tidak mau beribadah kepada-Nya.

Di satu sisi, Yoahas minta belas kasihan Tuhan buat rakyatnya...

Scripture Union Indonesia © 2017.