1Des2016
Persembahan yang merupakan Kejahatan
Pengkhotbah 4:17-5:6
Minggu ke-29 sesudah Pentakosta
Sering kali kita berpikir tentang Allah berdasarkan pengamatan kita tentang gereja atau umat Allah. Umumnya, hampir semua gereja senang jika orang memberikan persembahan. Mungkin sebagian besar kita berpikir bahwa Allah pasti senang dengan semua persembahan, apalagi persembahan yang nilainya fantastis tanpa peduli apakah orang tersebut memberi dengan sikap hati yang benar atau tidak. Pengkhotbah mengatakan:?"Jagalah...
Inawaty Teddy
2Des2016
Keterbatasan Kekayaan
Pengkhotbah 5:7-6:12
Minggu ke-29 sesudah Pentakosta
Yesus berkata,?"Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon" (Mat. 6:24). Mengapa Yesus berkata demikian? Karena Yesus tahu bahwa uang atau harta sering kali menjadi berhala dalam kehidupan manusia. Manusia begitu mencintai uang sehingga bersedia berbuat apa saja demi mendapatkan kekayaan. Pengkhotbah adalah seorang berhikmat yang mengerti bahwa dalam banyak hal uang dan kekayaan ada gunanya....
Inawaty Teddy
3Des2016
Hiduplah Bersandar kepada Tuhan
Pengkhotbah 7:1-8:1
Minggu ke-29 sesudah Pentakosta
Jika kita adalah orang yang serius menjalani panggilan hidup sebagai orang Kristen, mungkin kita pernah mendengar nasihat orang lain,?"Beragama itu baik, tetapi jangan berlebihan." Bagi sebagian orang, keseriusan menjalani hidup menurut kehendak Tuhan dianggap tindakan yang berlebihan. Hal ini juga disinggung oleh Pengkhotbah,?"Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa...
Inawaty Teddy
4Des2016
Tuhan Setia pada Perjanjian-Nya
Mazmur 89:1-19
Minggu Adven ke-1
Tuhan memperlakukan umat-Nya sebagai pribadi yang dewasa. Karena itu, hubungan antara Tuhan dan umat-Nya diikat dalam bentuk perjanjian. Ikatan perjanjian hanya dapat dilakukan oleh orang dewasa karena mereka telah mengerti hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya. Dalam perjanjian tersebut, kedudukan kedua belah pihak setara. Namun, kesetaraan itu tidak dapat dikenakan kepada Tuhan. Itu sebabnya, perjanjian...
Samuel Santoso
5Des2016
Keadilan Pasti Ditegakan
Pengkhotbah 8:2-17
Minggu Adven ke-1
Salah satu penyebab mengapa banyak orang berbuat jahat adalah kesabaran Allah yang tidak langsung menghukum semua kejahatan dalam dunia. Hal ini membuat sebagian besar orang berasumsi bahwa melakukan kejahatan tidak ada ruginya, bahkan menguntungkan karena hasilnya menyenangkan. Pengkhotbah mengatakan, "oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh...
Inawaty Teddy
6Des2016
Hidup itu Singkat dan Berharga
Pengkhotbah 9:1-12
Minggu Adven ke-1
Hidup di tengah dunia berdosa penuh dengan penderitaan dan jerih payah. Belum lagi ditambah akhir hidup manusia, baik orang benar maupun orang fasik, menuju kematian (3). Hal ini merupakan pergumulan utama dari Pengkhotbah. Pengkhotbah ingin melihat "siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati" (4). Istilah "anjing" dalam dunia kuno...
Inawaty Teddy
7Des2016
Keterbatasan Hikmat
Pengkhotbah 9:13-10:20
Minggu Adven ke-1
Hikmat dalam Alkitab berarti "keahlian dalam menjalankan hidup"?(skills on living). Pengkhotbah melihat dirinya adalah orang yang paling berhikmat (1:16), dan sangat menghargai hikmat. "Hikmat melebihi kebodohan, seperti terang melebihi kegelapan" (2:13). Sebagai orang berhikmat, ia mengetahui bahwa hikmat memiliki kelemahan dan keterbatasan. Beberapa kelemahan dari hikmat terlihat pada nas...
Inawaty Teddy
Scripture Union Indonesia © 2017.