22Nov2019
Apakah Allah telah Berubah?
Mazmur 77
Minggu 23 sesudah Pentakosta
Ketika kesulitan datang bertubi-tubi dan kita telah berseru kepada Allah, Ia ternyata tidak menjawab doa kita. Yang muncul dalam pikiran adalah Allah telah berubah. Ia tidak lagi peduli, apalagi mengasihi kita. Pemazmur pun menggumulkan hal yang sama. Pertanyaannya adalah apa yang harus kita lakukan? Pemazmur mempertanyakan diri Allah: apakah Allah yang kepada-Nya ia terus berseru (2-3) dan belum...
Inawaty Teddy
23Nov2019
Kasih Allah Dalam Sejarah Hidup Kita
Mazmur 78
Minggu 23 sesudah Pentakosta
Jangan meninggalkan sejarah merupakan semboyan agar kita tidak melupakan sejarah perjuangan para pendahulu kita. Ajaran untuk mengingat kembali sejarah hidup bangsa Israel juga tampak dalam bacaan kita ini. Orang Israel diminta memasang dan menyendengkan telinga bagi pengajaran dan cerita yang telah disampaikan sejak zaman nenek moyang (1-3). Apakah itu? Yaitu, tentang perbuatan-perbuatan ajaib...
Yosua Anggoro
24Nov2019
Menghadapi Kesusahan? Carilah Tuhan!
Mazmur 79
Minggu 24 sesudah Pentakosta
Kehidupan tidak selalu berjalan sesuai keinginan kita. Sering kali kesusahan dan ancaman melahirkan ketakutan dan kekhawatiran dalam hidup kita. Pemazmur menceritakan kesusahan yang dialami oleh bangsa Israel karena ancaman dari bangsa-bangsa lain yang telah memasuki Yerusalem. Mereka menghancurkan Bait Allah, kota, dan rakyat (1-3). Inilah peristiwa yang menandai jatuhnya Kerajaan Yehuda (Israel...
Yosua Anggoro
25Nov2019
Komitmen Atas Pertolongan Allah
Mazmur 80
Minggu 24 sesudah Pentakosta
Sepenggal syair lagu ”Air mata” yang dipopulerkan oleh salah satu grup band Indonesia berbunyi, ”Air mata yang telah jatuh membasahi bumi, takkan mampu menghapus penyesalan...Menangislah bila harus menangis, karena kita semua manusia”. Syair ini hendak menunjukkan bahwa air mata dan tangisan adalah bagian dari kehidupan manusia, tatkala seseorang menghadapi musibah dan kesesakan. Pemazmur menaikkan...
Yosua Anggoro
26Nov2019
Hidup Dalam Perjanjian dengan Allah
Mazmur 81
Minggu 24 sesudah Pentakosta
Acara perkawinan lazimnya dirayakan dengan penuh sukacita. Banyak pesta mewah digelar untuk merayakannya. Apa yang dirayakan? Bersatunya dua insan dalam sebuah relasi intim yang diikat melalui sebuah perjanjian. Mazmur ini diawali dengan nyanyian sukacita yang berisi ajakan untuk bersorak-sorai dan bernyanyi bagi Allah (2-3). Alat-alat musik seperti rebana, kecapi, gambus, dan sangkakala menunjukkan...
Yosua Anggoro
27Nov2019
Keadilan Berpihak pada yang Lemah
Mazmur 82
Minggu 24 sesudah Pentakosta
Keadilan Berpihak pada yang Lemah Mazmur 82 Dalam sebuah persidangan di pengadilan, peran seorang hakim sangat penting karena melaluinya diharapkan lahir keputusan yang adil dan benar. Karena itu, hakim dipanggil dengan sebutan ”Yang Mulia” dalam persidangan. Hal ini memperlihatkan betapa besarnya kuasa yang dimiliki oleh seorang hakim. Gambaran Allah yang berdiri dalam sidang Ilahi merupakan...
Yosua Anggoro
28Nov2019
Pengharapan Melampaui Ancaman
Mazmur 83
Minggu 24 sesudah Pentakosta
Pengharapan Melampaui Ancaman Mazmur 83 Apakah Anda pernah mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari orang yang dihormati, seperti: dilecehkan, dicuekkan, dipandang sebelah mata, dan sebagainya. Hal itu membuat kita jengkel, marah, mendendam, atau tawar hati. Pemazmur memohon kepada Allah untuk tidak bungkam, diam, dan berpangku tangan (2). Permohonan itu menunjukkan betapa besarnya harapan...
Yosua Anggoro
Scripture Union Indonesia © 2017.