Kepada Allah aku percaya

Mazmur 56

Daud termasuk salah seorang tokoh Alkitab yang kenyang dengan berbagai penderitaan karena musuh. Saat belum menjadi raja, ia dikejar-kejar oleh raja Saul yang ingin membunuhnya. Saat telah menjadi raja, kekisruhan menimpa keluarganya, dan ia hendak dibunuh oleh putra kandungnya sendiri. Mazmur ini digubah untuk mengingat pertolongan Tuhan saat Daud sedang dikejar Saul dan hendak ditangkap raja Akhis dari Gat (1Sam. 21).


Daud pasti sangat ketakutan. Dikepung musuh, tanpa daya. Hal itu nampak pada seruannya (2-3, 6-7). Namun justru di saat ia tidak berdaya, Daud berseru kepada Tuhan dan mengangkat hatinya kepada-Nya. Maka muncullah seruan iman yang sampai diulang, "...kepada Allah aku percaya, aku tidak takut..." (5, 11-12). Seruan iman ini mengubah perasaan Daud dari ketakutan menjadi berpengharapan. Daud tahu, Tuhan peduli kepadanya (9). Oleh karena itu, Daud tahu bahwa musuh tidak dapat menyakitinya (10). Oleh karena keyakinan yang kuat tersebut, Daud berani bernazar dan memastikan diri akan membayar nazar tersebut (13-14). Kita tidak tahu apa isi nazar Daud, tetapi kita bisa meyakini bahwa apa pun isi nazar itu, Daud pasti menepatinya.


Kalau Anda saat ini sedang mengalami bertubi-tubi masalah mendera, satu persatu persoalan menerpa, dan Anda sepertinya ada di tepi jurang kehidupan, janganlah Anda sampai menyerah. Angkatlah hatimu dan suaramu kepada Tuhan Yesus. Dia sudah pernah mengalami penderitaan bahkan yang jauh lebih dahsyat daripada yang dialami Daud atau siapa pun di muka bumi ini. Saat Anda menaruh harap hanya kepada-Nya, Dia akan bertindak memberikan kekuatan baru pada Anda (Yes. 40:31) dan juga memukul mundur semua musuh yang berniat jahat kepada Anda. Waktu Anda takut, katakan "Aku ini percaya kepada-Mu...Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"

Scripture Union Indonesia © 2017.