SDM yang diberdayakan Tuhan

Peperangan dahsyat yang dilakukan Yosua dalam merebut wilayah
selatan Kanaan merupakan pernyataan kekuasaan Allah yang luar biasa.
Apalagi demonstrasi dahsyat kuasa Allah atas alam semesta, pasti
membuat gentar para musuh lainnya. Namun hal tersebut tidak membuat
kerajaan-kerajaan di wilayah utara Kanaan undur mempertahankan tanah
mereka. Kekuatan yang mereka tunjukkan jauh lebih dahsyat daripada
persekutuan lima raja di selatan. Persekutuan mereka dengan kerajaan-
kerajaan lain dari sebelah barat dan timur Tanah Kanaan menghasilkan
rakyat yang turun berperang. Mereka seperti pasir di tepi laut
banyaknya, bersama kuda dan kereta perang mereka (4).

Meskipun secara manusiawi, wajar bila Israel dan Yosua gentar, namun
karena Tuhan di pihak mereka kegentaran itu sirna (6). Penyertaan
Tuhan membuat mereka terus memacu semangat mengalahkan musuh. Sekali
lagi kita melihat Tuhan berperang bersama dan bagi mereka. Di pihak
Tuhan, cara-Nya luar biasa. Sama seperti ketika pada zaman Musa Ia
mengeraskan hati Firaun untuk memusnahkannya (lih. Kel. ps. 7-12),
sekarang Ia mengeraskan hati para raja musuh agar mereka pun
dimusnahkan (Yos. 11:20). Di pihak umat dan Yosua, mereka harus taat
penuh kepada rencana-Nya. Tepat seperti dulu Musa taat (15) dan
mendayagunakan segenap kemampuan militer mereka menghancurkan andalan
perang musuh, yakni kuda dan kereta perangnya (6, 9).

Kunci kemenangan iman anak-anak Tuhan atas para musuh Tuhan bukan
hanya pada jumlah SDM (Sumber Daya Manusia) yang melayani dengan prima
dan berkualitas. Juga bukan karena strategi-strategi canggih yang
disertai dana kuat. Semua itu masih harus didasarkan pada ketaatan
seratus persen pada Tuhan dan firman-Nya. Dengan ketaatan seperti
itulah Tuhan dapat leluasa berkarya melalui dan bagi kita untuk
menggenapkan rencana agung-Nya.

Responsku:
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________