Tuhan berperang bersama kita!

Yosua 10:1-43

Dulu karena tidak beriman, umat Israel harus berkeliling padang
gurun selama empat puluh tahun. Mereka tidak dapat masuk Tanah Kanaan.
Tuhan tidak menyertai mereka. Kini dengan iman, Israel bersama
panglima mereka, Yosua, memberi diri dipimpin Allah sebagai Panglima
Tertinggi masuk dan mengalahkan para musuh (8).


Tidak dapat disangkal bahwa setiap kemenangan atas peperangan yang
dirayakan Israel dan Yosua terjadi karena penyertaan Tuhan yang ajaib
dan dahsyat. Tuhan berperang bersama dan bagi mereka. Tindakan Tuhan
menahan matahari dan bulan memiliki akibat ganda (13-14). Bagi para
musuh, mental mereka menjadi lemah, tawar hati, bahkan hancur.
Sebaliknya Yosua dan prajurit Israel makin bersemangat menuntaskan
peperangan itu hingga semua musuh musnah. Di sini kita melihat sikap
responsif Yosua dan Israel. Mereka tidak berpangku tangan menyaksikan
kedahsyatan Tuhan menghancurkan musuh melainkan mengambil bagian dalam
karya Tuhan itu, dengan tidak kenal lelah. Pasal 10 ini mencatat bahwa
Yosua dan pasukan Israel maju terus mengejar dan memusnahkan musuh.
Mereka menaklukkan satu demi satu wilayah selatan Kanaan sampai
seluruhnya menjadi milik Israel (40-43).


Tidak ada yang mustahil jika Tuhan di pihak kita. Ancaman musuh,
penganiayaan dari orang yang membenci kita, bahkan upaya pemusnahan
gereja tidak perlu menghambat pelayanan Tuhan melalui gereja-Nya.
Tidak ada kesulitan yang terlalu besar, yang dapat menghalangi
kemenangan iman karena Dia berperang bersama dan bagi kita. Namun,
kita tidak boleh bersikap pasif seakan-akan itu bukan peperangan kita.
Justru dengan komando Tuhan kita bukan bertahan, melainkan maju dan
menuntaskan misi Ilahi menyaksikan Kristus kepada dunia ini.


Camkan: Jangan jadikan janji penyertaan Tuhan sebagai alasan
untuk berleha-leha karena masih banyak ladang yang perlu digarap dan
dituai!

Scripture Union Indonesia © 2017.