Rencana Allah libatkan Anda!

Yosua 1:1-18

Dalam pengalaman nyata, sering timbul kesan bahwa rencana Allah
dalam hidup kita dapat tidak terwujud oleh berbagai rintangan, yang
membuat kita putus asa. Itu pula yang mungkin dirasakan Yosua.
Pemimpin besar Israel, Musa sudah mati, sementara umat Israel yang
sekarang Yosua pimpin, pernah mengalami luka akibat ketidakpercayaan
orang tua mereka akan janji dan rencana Allah memberikan Tanah Kanaan
sebagai warisan mereka.


Sesungguhnya tidak ada hal apa pun yang bisa menghalangi rencana
Allah. Dia yang Maha Kuasa dan berdaulat penuh bisa memakai siapa saja
untuk menggenapi rencana-Nya itu. Yosua pun bisa dipakai-Nya. Tentu
harus ada kriteria yang dipenuhi Yosua. Pertama, kepemimpinan Yosua
harus berasal dari inisiatif Allah sendiri: Allah yang memiliki
rencana, maka Allah pula yang berhak menetapkan siapa dan bagaimana
penggenapannya (2). Kedua, Yosua harus merespons panggilan
kepemimpinan itu secara konkret dan proaktif: ia harus melangkahkan
kaki sejauh wilayah yang Allah berikan kepada Israel (3-4). Ketiga,
Yosua harus mengembangkan karakter mental baja dalam merespons janji
Tuhan ini: pemimpin yang bimbang sama saja tidak percaya kepada Tuhan
(6, 7a, 9). Keempat, Yosua harus berpegang penuh pada janji firman
Tuhan dan taat total pada perintah-Nya: pemimpin harus kenal dan
bergaul dengan firman-Nya dan melakukan firman itu dengan segenap hati
(7b-8).


Situasi dan kesulitan apa pun tidak boleh membuat gereja putus asa
karena rencana Allah bagi dan melalui gereja tidak pernah bisa
digagalkan! Allah bisa membangkitkan orang-orang berkaliber pemimpin,
asal seperti Yosua mereka mau bersandar penuh kepada Allah, taat
persis firman-Nya, dan dengan proaktif mengerjakan bagian kepemimpinan
yang dipercayakan Allah bagi mereka.


Renungkan: Jangan anggap enteng kemampuan Tuhan memakai Anda
sebagai alat anugerah-Nya, kalau Anda percaya pada-Nya, serta
merespons tepat dalam sikap dan tindakan.

Scripture Union Indonesia © 2017.