Ladang dan Tugasku.

Matius 9:35-10:15

Perjalanan Yesus berkeliling ke semua kota dan desa menghasilkan
suatu kesimpulan bahwa banyak orang yang hidup bagai domba tak
bergembala. Hal itu membuat hati Yesus tergerak oleh belas
kasihan untuk menolong mereka (ayat 35-36). Apa yang Tuhan Yesus
lakukan?


Tuhan Yesus memanggil dua belas orang untuk menjadi murid-Nya dan
mereka mendapat gelar rasul yang berarti "yang diutus" (ayat
1-4). Tuhan Yesus mengutus mereka dengan kuasa untuk
memberitakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Kedua belas rasul
itu pun pergi sesuai perintah-Nya untuk menyatakan pertolongan
Allah bagi orang banyak (ayat 7-8). Mereka diutus kepada orang
Yahudi dan bukan kepada orang kafir (ayat 6). Apakah ini berarti
keselamatan hanya untuk orang Yahudi? Tidak! Tuhan Yesus memang
datang pertama-tama untuk orang Yahudi supaya janji Mesias bagi
mereka tergenapi. Namun, kita melihat dengan jelas dalam Alkitab
bahwa keselamatan bukan saja bagi orang Yahudi, tapi bagi semua
manusia tanpa memandang suku dan bangsa.


Karena keselamatan adalah bagi semua bangsa, berarti berita bahwa
Kerajaan Allah sudah dekat harus disampaikan kepada setiap
orang. Siapa pun yang telah menerima kabar keselamatan ini,
memiliki tugas menyampaikannya kepada orang lain agar mereka
mengalami sukacita dan keselamatan dalam Kristus Yesus (ayat
8b). Untuk tugas ini, Allah memanggil mereka yang mau dan yang
bersandar sepenuhnya pada Tuhan (ayat 9-11). Hati yang mau
dipakai Tuhan untuk melayani tentu menyenangkan hati-Nya sebab
hati sedemikian akan siap menerima tantangan apa pun dalam tugas
pengutusan itu (ayat 11-14). Tuaian yang begitu banyak
memerlukan penuai-penuai yang siap diutus. Tuaian itu adalah
orang-orang yang haus, lelah, dan terlantar dalam kehidupan
jasmani dan rohani. Kitalah para penuai itu, dan tuaian ada di
sekeliling kita.


Renungkan:
Hari ini yang kita butuhkan adalah hati seperti Tuhan Yesus yang
penuh belas kasih pada orang-orang yang jiwanya terlantar.

Scripture Union Indonesia © 2017.