Memberi yang terbaik.

I Raja-raja 6:1-38
Minggu ke-9 sesudah Pentakosta

Bila ada kesempatan untuk memberikan sesuatu kepada kepala
negara, apa yang akan Anda persiapkan untuk diberikan kepadanya?
Pasti Anda akan memberikan sesuatu yang terbaik, yang layak
diberikan bagi seorang kepala negara. Mengapa kita ingin
memberikan yang terbaik kepada kepala negara? Karena dia adalah
kepala negara dan dia layak untuk mendapatkan yang terbaik.


Dalam perikop ini, kita menemukan bahwa Salomo ingin mendirikan Bait
Suci bagi Allah. Apa tujuan dari membangun Bait Allah? Pertama,
Bait Suci adalah simbol otoritas keagamaan umat Israel. Bait
Suci adalah cara Allah untuk memusatkan penyembahan di
Yerusalem, tujuannya adalah untuk memastikan kepercayaan mereka
benar dan generasi mendatang dipelihara dalam kebenaran. Kedua,
Bait Suci adalah simbol kehadiran Allah di tengah-tengah umat
Israel (ayat 13). Bait Suci menjaga umat Israel untuk fokus
kepada 10 hukum Allah yang diletakkan dalam Bait Suci (ruang
mahakudus). Ketiga, Bait Suci adalah tempat berdoa sebagai
penyembahan kepada Allah.


Salomo ingin memberikan yang terbaik bagi Allah sehingga ia
membangun Bait Suci dengan memperhatikan kualitas keindahan dan
kesempurnaan dari bahan yang berkualitas terbaik. Tujuannya
untuk menghormati Allah dan untuk menarik orang lain
menyembah-Nya. Suatu hal yang luar biasa telah dikerjakan
Salomo dalam memberikan yang terbaik bagi Allah.


Di tengah-tengah zaman yang cenderung untuk menuntut berkat (materi)
dari Allah, kita belajar dari Salomo tentang memberi yang
terbaik bagi Allah. Ini merupakan perbuatan yang melawan arus
zaman dan seharusnya menjadi semangat bagi setiap orang Kristen.


Sudahkah Anda memberikan yang terbaik bagi Tuhan? Pemberian yang
terbaik tidak berarti harta benda saja, melainkan dapat memberi
waktu, ide, tenaga, doa serta segala sesuatu yang diperlukan
bagi pekerjaan-Nya.


Renungkan:
Pemberian yang terbaik dimulai dengan taat kepada firman-Nya
lalu mulailah berkarya dalam Allah!

Scripture Union Indonesia © 2017.