Alasan yang terutama.

Kisah Para Rasul 2:22-36
Minggu ke-1 sesudah Pentakosta

Yesus dari Nazaret adalah Tuhan dan Kristus/Mesias (ayat 22,
36). Bagi telinga Yahudi, tidak ada lagi yang lebih vulgar dan
kurang ajar dari pada kata-kata Petrus ini. Rabi Yeshua (bahasa
Ibrani/Aram untuk Yesus) disamakan dengan Tuhan. Memang ia
berkuasa membuat mukjizat-mukjizat (ayat 22), tetapi Tuhan? Satu
lagi, apa mungkin daerah kampungan seperti Nazaret di Galilea
memunculkan dari Sang Kristus atau Mesias yang lama dinantikan
Israel? Namun mereka juga telah melihat apa yang terjadi kepada
para murid yang percaya kepada Yesus, dan mendengar apa yang
diberitakan mereka.


Inilah yang ingin diberitakan Petrus, yaitu bahwa Yesus yang telah
disalibkan oleh orang-orang Yahudi sendiri itulah yang kini
menggenapi janji Allah tentang seorang Mesias dari keturunan
Daud (ayat 30-31). Ia yang telah mereka salibkan itu telah
bangkit, dan para murid adalah saksinya (ayat 32). Allah
meninggikan Dia begitu rupa, sehingga karena Yesus sang Mesias
yang telah bangkit itulah Roh Kudus dicurahkan (ayat 33). Para
murid mampu berkata-kata di dalam berbagai bahasa (xenolalia)
karena Yesus adalah Tuhan dan Mesias.


Pemberitaan Petrus menempatkan Yesus Kristus sebagai alasan yang
terutama mengapa Roh Kudus dicurahkan. Karya Roh Kudus,
pemberitaan yang dilakukan oleh para murid termasuk Petrus,
semuanya berujung kepada memuliakan Yesus yang telah ditinggikan
oleh Allah Bapa. Karena itu, tugas Kristen sebagai murid Yesus
dan penerima Roh Kudus dalam dirinya adalah bersaksi dan
memuliakan nama Yesus melalui kesaksiannya. Resapi nas ini,
karena ia memberi contoh bagaimana bersaksi tentang Yesus, Tuhan
dan Sang Kristus.


Renungkan:
Mereka yang mengasihi Kristus adalah mereka yang mengerti siapa
Dia dan pengajaran-Nya, dan yang memberitakan kabar baik
tentang-Nya.

Scripture Union Indonesia © 2017.