Setia sampai akhir.
Kehidupan iman bagaikan sebuah perjalanan yang panjang dan penuh
tantangan. Menyelesaikan sebuah perjalanan tidak semudah yang
kita kira. Mengakhiri dengan baik menuntut konsistensi dan
kewaspadaan penuh agar apa yang selama ini telah kita upayakan
tidak luput justru menjelang garis finis.Masih ada peringatan
terakhir yang harus kita hayati di bagian penutup kitab Wahyu
ini. Peringatan tersebut berkenaan dengan penerimaan seluruh
pesan yang selama ini sudah kita terima. Kita diminta untuk
tidak menambah ataupun mengurangi apa yang tertulis di dalam
kitab ini (ayat 18-19)! Ucapan dalam ayat 18-19 kelihatannya
mengacu ke Ulangan 4 dan 29:19-20. Bagian dalam Wahyu dan
Ulangan ini sejajar karena sama-sama berbicara mengenai
penyembahan berhala, ganjaran yang setimpal untuk
ketaatan/ketidaktaatan, juga ancaman "tulah" kepada mereka yang
tidak setia.
Kita melihat bahwa bagian dalam Ulangan berbicara mengenai ajaran-
ajaran palsu. Maka, dalam bacaan kita hari ini, "mengambil" dan
"mengurangi" kata-kata sama-sama mengacu ke penerimaan ajaran
sesat yang tidak sesuai dengan iman kepada Kristus. Hukuman
terhadap orang-orang yang melakukan ini disampaikan dengan
ironis: kepada yang menambahkan perkataan kepada buku ini, akan
ditambahkan tulah yang ada dalam buku ini. Kepada yang mengambil
perkataan dari buku ini, akan diambil berkat yang dijanjikan
dalam buku ini. Inti peringatan ini adalah panggilan untuk
ketaatan mutlak kepada kebenaran Allah bagi mereka yang sedang
dianiaya.
Peringatan itu juga perlu dipatuhi karena Yesus akan segera datang.
Dengan kedatangan Kristus yang mulia, seluruh rencana Allah
digenapi. Kitab Wahyu bukan hanya berbicara mengenai pentingnya
orang-orang percaya bertahan untuk setia, namun terlebih
berbicara tentang kemuliaan Allah dan Kristus yang telah menang.
Kemuliaan itulah yang perlu terus ditatap oleh orang-orang
percaya. Kasih karunia Tuhan Yesus pasti menyertai semua yang
berharap kepada-Nya!
Renungkan:
Jangan berhenti di tengah jalan. Selesaikan pertandingan iman
sampai akhirnya. Jadilah seorang penakluk kehidupan!