Ya Tuhanku, ya Allahku.

Yohanes 20:24-29
Minggu Paskah 1

Iman tak pernah statis, tetapi dinamis. Pertumbuhan iman sejalan
dengan pertumbuhan pengenalan orang akan Tuhan. Ketika para
rekannya telah berhasil melalui fase pertumbuhan iman karena
mengimani Yesus yang bangkit, Tomas masih tertinggal. Dengan
ucapannya yang cenderung dramatis (bdk. 11:16), ia berkata bahwa
ia tak akan percaya Yesus bangkit sebelum ia memasukkan jari-
jarinya di bekas luka-luka tangan dan lambung Yesus (ayat 25).
Tetapi, ketika Tuhan Yesus menampakkan diri kepadanya dan meminta
Tomas untuk meletakkan jarinya di bekas luka penyaliban-Nya,
tanpa melakukan itu, Tomas segera membuat pengakuan iman, “Ya
Tuhanku dan Allahku” (ayat 28).


“Tuhan” (Yun: Kyrios) berarti orang yang berkuasa penuh atas sesuatu
yang menjadi milik-Nya yang sah. Penganut kepercayaan tertentu
pada waktu itu memanggil dewanya kyrios. Juga orang Roma
memanggil tuan tanah yang kaya, kaisar Roma, dan orang-orang
berkuasa lainnya dengan sebutan yang sama. Kini Tomas menjadi
orang pertama yang secara tegas dan jelas mengaku bahwa Yesus
adalah Tuhan dan Allah. Berarti ia mengaku bahwa Yesus bukan
dewa, tuan tanah, ataupun kaisar. Yesus adalah Tuhan Allah yang
berkuasa atas hidup dan mati, atas langit dan bumi, atas segala
sesuatu. Para “tuhan” di dunia ini bukanlah Tuhan sesungguhnya
sebab mereka bukan Allah dan mereka tidak setara dengan Yesus.
Dari kondisi ragu yang sangat kritis, Tomas melangkah maju
menjadi pencetus pengakuan iman yang sedemikian penting dan
bagian ini menjadi puncak dari kisah-kisah pengakuan terhadap
Yesus.


Seperti halnya Tomas, iman kita pun bisa mandek. Kekecewaan,
kesedihan, keraguan bisa membuat orang berhenti bertumbuh, bahkan
tidak yakin akan kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Tetapi, Tuhan
yang memulai iman akan menuntun kita terus agar mendewasa dalam
pengenalan akan Dia (Flp. 1:6; Ibr. 12:2).Paskah adalah ibarat
pelantikan Yesus menjadi Tuhan dan Allah. Marilah kita bangkit
kembali dalam iman kepada Yesus. Ingat sabda-Nya yang mengatakan,
“Berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya.”


Renungkan: Dia yang telah memulai karya-Nya dalam hidup Anda akan terus
merampungkannya. Fokuskan perhatian Anda pada Dia yang bangkit
dalam proses pertumbuhan iman ini!

Scripture Union Indonesia © 2017.