Gelisah dan wajah Allah.

Yehezkiel 39:11-29
Minggu Ke-24 sesudah Pentakosta

Dunia penuh kegelisahan dan perasaan tidak aman. Meski sulit,
manusia ingin damai. Kapankah dunia yang bergolak dahsyat
bisa tenang seteduh air jernih di danau yang bersih?


Bangsa Israel telah kembali ke tanah mereka di Palestina (ayat
38:12). Akhirnya, mereka hidup bahagia dalam zaman mesianis.
Sayangnya, suasana asri tak akan lama bersemi. Gog, raja
agung Mesekh dan Tubal, dan rekan-rekannya akan menyerang
Israel (ayat 38:5-6). Waktu penyerangan tidak diketahui.
Alkitab mencatat bahwa serangan ini begitu dahsyat dan keji.
Ketenangan di tanah Israel kembali menjadi ketegangan.


Allah tidak berpangku tangan. Dia akan berperang menyelamatkan
umat-Nya. Setelah dalam ayat 1-10 Allah menyatakan kekalahan
Gog, orang yang tak beradab itu, Allah akan meminta bangsa
Israel menguburkan dia dan semua pengikutnya sampai tuntas
(disimbolkan dengan angka 7, angka sempurna) di sebelah Timur
Yordan agar tidak menajiskan tanah perjanjian (ayat 11-16).
Kecelakaan komplotan Gog diperparah karena tubuh mereka akan
dilalap binatang-binatang sampai ke lemak-lemaknya (ayat 17--
20) seperti dalam festival kurban: suatu penghinaan (bdk.
Why. 20:7-10 yang berbicara tentang akhir zaman).


Mengapa Allah melakukan hal itu? Sekali lagi untuk kemuliaan dan
kekudusan nama-Nya (ayat 21-24). Di sini kita melihat bahwa
Allah adalah Allah yang selalu setia dengan perjanjian-Nya.
Bangsa-bangsa akan tunduk pada Allah dan bangsa Israel sekali
lagi mengakui bahwa Yahweh adalah Allah mereka yang penuh
kasih setia. Ketika Israel diselamatkan, nama Allah akan
dipulihkan dan ditinggikan seluruh bumi. Akhirnya, Israel
akan kembali melihat wajah Allah (ayat 23, 29). Secara
sederhana, ini berarti Allah kembali berpaling pada mereka
dan menyayangi mereka. Roh-Nya akan dicurahkan bagi mereka,
tanda bahwa Ia akan menyertai mereka selama-lamanya -
Immanuel!


Renungkan:

Dalam dunia yang selalu bergolak, baik di dalam maupun di
luar diri kita, hanya wajah Allah yang bisa memberikan
ketenangan. Allah yang setia pada perjanjian-Nya akan
meluputkan kita. Nama-Nya akan dimuliakan dan angin ribut
akan diteduhkan. Percayalah!

Scripture Union Indonesia © 2017.