Kuasa anugerah Tuhan yang mempersatukan.

Yehezkiel 37:15-82
Minggu Ke-23 sesudah Pentakosta

Racun dosa yang menyebar ke seluruh kehidupan umat Allah
tidaklah berdampak tunggal. Kuasanya merembes ke dalam setiap
aspek kehidupan manusia dan menghasilkan berbagai kerusakan.
Kerusakan yang diakibatkan oleh pengaruh dosa bagi Israel
bukan hanya berdampak pada hancurnya harapan mereka sebagai
suatu bangsa (ayat 37:1-14), melainkan terlebih dahulu telah
menghancurkan sendi-sendi relasi yang membangun kesatuan umat
Tuhan. Kehadiran dosa di tengah-tengah Israel telah merusak
hubungan mereka dengan Tuhan dan menceraikan kerajaan mereka
menjadi kerajaan Utara dan Selatan.


Berita restorasi yang dikumandangkan Yehezkiel pada bagian ini
mendengungkan dua janji pemulihan, yakni: [1] Janji bahwa
Tuhan akan memulihkan hubungan antara Diri-Nya dengan Israel,
yang diikat oleh perjanjian kekal Allah yang akan terus
berlangsung selama-lamanya (ayat 21, 23-28); dan [2] Janji
bahwa Israel akan kembali menjadi satu bangsa yang akan
digembalakan oleh satu raja, sebagai satu umat di tangan
Tuhan (ayat 17, 19, 22, 24). Di dalam kedua janji ini
terkandung suatu penegasan bahwa kekuatan kuasa dosa yang
menceraikan akan dikalahkan oleh kuasa Tuhan yang
mempersatukan.


Penggenapan janji pemulihan dalam nubuat Yehezkiel ini belum
seutuhnya dialami oleh Israel. Hingga pada tahun-tahun
penulisan Perjanjian Baru, orang-orang Yahudi tetap tidak
bergaul dengan orang Samaria yang merupakan keturunan
campuran dari kerajaan Utara (Yoh. 4:9). Melalui berita ini,
Israel ditantang untuk melihat ke depan dan menantikan kuasa
pemulihan Tuhan. Para penulis Perjanjian Baru menegaskan dan
mengaitkan penggenapan janji ini dengan misi kedatangan
Kristus ke dalam dunia, yang mempersatukan umat manusia di
dalam Diri-Nya (Ef. 2:14-18). Kita semua yang telah tercerai-
berai telah dihimpun sebagai satu kawanan domba dengan satu
gembala (Yoh. 10:16).


Renungkan:

Pemulihan hubungan yang rusak merupakan bagian yang menyatu
dengan agenda kekal Allah untuk merestorasi umat-Nya, dan
seruan untuk "menjadi satu" merupakan tema penting yang
menandai adanya restorasi itu.

Scripture Union Indonesia © 2017.