Kuasa anugerah Tuhan yang memulihkan.

Yehezkiel 37:1-14
Minggu Ke-23 sesudah Pentakosta

Kata dosa sudah terlalu sering kita dengar, sehingga
terkadang kita tidak lagi menyadari daya dan dampak
penghancurannya. Namun demikian, jikalau kita berada di bawah
cengkeramannya, kita harus segera menyadarinya dan segera
memohon pertolongan-Nya.


Dosa Israel yang disebabkan karena penolakan Israel terhadap
firman Tuhan yang disampaikan melalui Yehezkiel membuat
mereka terhilang, tak berpengharapan, dan sudah menjadi
seperti tulang-tulang yang sangat kering (ayat 11). Namun
demikian, di tengah kengerian dosa ini, Tuhan hadir dan
memperkenalkan Diri-Nya pada Israel sebagai Tuhan yang penuh
anugerah. Dialah yang mengalahkan kuasa dosa dan memulihkan
umat-Nya. Ia menyatukan kembali tulang-tulang yang sudah
mengering, memberikan urat-urat, daging, dan kulit, serta
menghembuskan nafas hidup kepadanya, sehingga mereka berjejak
dan menjadi barisan tentara yang besar (ayat 7-10). Ia
membuka kubur-kubur Israel, membangkitkan serta membawa
mereka keluar dari tanah pembuangan untuk masuk kembali ke
tanah perjanjian (ayat 12-13). Dialah sumber kehidupan Israel
yang memberikan semangat dan pengharapan bagi umat-Nya yang
tak berdaya oleh kuasa dosa (ayat 14). Inilah gambaran dari
kuasa anugerah Tuhan yang mengalahkan dosa dan memulihkan
umat-Nya.


Ujung tombak dari kuasa anugerah ini terletak di dalam firman-Nya
yang penuh kuasa. Melalui firman Tuhan, maka tulang-tulang
yang kering itu dibangkitkan. Israel yang telah patah
semangat beroleh penghiburan, dan mereka yang telah hancur
karena dosa dipulihkan (ayat 1-6). Firman Tuhan memegang
peranan penting bagi kehidupan orang percaya.


Renungkan:

Kita perlu mewaspadai dampak-dampak kuasa dosa yang dapat
menghancurkan sendi-sendi hidup, keluarga, pekerjaan, dan
pelayanan kita. Namun, di balik semuanya itu, perlu disadari
bahwa selalu ada harapan bagi orang percaya, sebab kuasa
anugerah Tuhan yang memulihkan lebih besar dari kuasa dosa
yang mematikan. Di tengah proses ini, kita membutuhkan firman
Tuhan karena firman Tuhan adalah sumber kehidupan yang
menyalakan semangat yang pudar, memberikan pengharapan dalam
keputusasaan, dan memulihkan kehancuran.

Scripture Union Indonesia © 2017.