Ya Tuhan, janganlah menghukum aku dalam murka-Mu …
Kasihanilah aku, … sembuhkanlah aku, Tuhan, …
Mazmur 6:2, 3
Kasihanilah Aku, Tuhan
Dalam keadaan tubuh lemah, saya terhibur oleh lagu ini: ”Salib-Nya, salib-Nya, selama mulia; dosaku dihapuskan, oleh darah Yesus.” Mengapa? Karena tidak dapat dielakkan bahwa pada waktu kita didera oleh penyakit, hati kita sering teringat pada kegagalan moral yang pernah kita buat.
Kita tahu bahwa kelemahan tubuh kita makin terasa berat dan tak tertanggungkan selama rasa bersalah terus menuding hati kita. Tuduhan terhadap berbagai dosa dan pelanggaran moral dapat bergabung dengan penyakit fisik sehingga memperparah kelemahan kita. Hati merana, tulang gemetar, nafas lesu; semua ini bertambah parah dengan munculnya perasaan depresi. Itulah yang terjadi pada diri pemazmur. Kita perlu menyadari bahwa situasi seperti itu bisa menjadi pengalaman kita juga.
Apabila rasa bersalah memperparah keadaan tubuh yang lemah, maka rasa syukur dan damai karena Kristus telah mengampuni kita dapat mendorong proses penyembuhan. Karena itu, ada hal-hal yang penting bagi kita. Ingatlah firman yang menyatakan karya penebusan yang Yesus berikan melalui penderitaan-Nya. Jagalah ingatan dan pikiran kita agar tetap terarah kepada Kristus setiap waktu. Isilah hati kita dengan ucapan syukur atas anugerah-Nya yang menyelamatkan. Panjatkanlah doa-doa permohonan untuk kesembuhan kepada Yesus yang bersedia menderita kesakitan demi terwujudnya keselamatan kita. Percayakanlah seluruh hidup kita, termasuk kesehatan tubuh, kepada Sang Penebus yang berkuasa menghapuskan kesalahan maupun rasa bersalah. Dari belas kasih-Nyalah kita boleh berharap dan percaya bahwa pemulihan kesehatan akan mengalir ke dalam hidup kita.
Doa: Oh, Roh Kudus, tunjukkanlah dosa tersembunyi yang belum kuakui kepada-Mu. Oh Allah, terima kasih. Engkau tidak lagi memperhitungkan dosa dan pelanggaranku. Oh Yesus, kasihanilah aku dan kabulkanlah permohonanku untuk sembuh.
Untuk Mendengarkan Audio Klik Link dibawah ini