Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.
Efesus 3:16, 17
Berakar Dalam Kristus
Saya ingat ucapan bijak almarhum pendeta saya dulu. Beliau berkata bahwa pada waktu kita sakit, barulah relasi yang vertikal menjadi makin nyata dalam hati kita. Ketika kita masih sanggup berdiri tegar, kita hanya menatap relasi yang horizontal. Betapa benar ucapan itu. Meski kita tahu betapa penting memelihara hidup kerohanian yang baik dan hubungan yang intim dengan Tuhan, baru pada waktu sakitlah kita menyadarinya!
Hidup membawa banyak kesempatan berbeda. Pada waktu kita sakit, itulah kesempatan untuk makin sadar terhadap keperluan akan Tuhan dan kita makin terdorong untuk lebih dekat kepada-Nya. Kesempatan ini tidak boleh kita abaikan. Pada waktu sakit, kita memiliki lebih banyak waktu untuk menyendiri dengan Tuhan. Hasilnya, lebih banyak waktu untuk merenungkan kasih-Nya yang ajaib, lebih banyak kesempatan untuk mengingat-ingat kebaikan-Nya, lebih banyak ruang untuk mengizinkan Roh-Nya berbicara. Kiranya Roh Allah menyegarkan kebenaran firman yang telah Ia ajarkan dan menyatakan pesan yang Ia inginkan untuk kita dengarkan.
Sebenarnya, anugerah-Nya menginginkan kita untuk benar-benar berakar dan bertumbuh dalam Dia. Apabila selama ini kita kurang memerhatikannya, sekaranglah saatnya supaya sesudah kita mencicipi kebaikan-Nya dalam kesembuhan, kita dapat mengisi waktu sehat kita sebagai orang yang sungguh-sungguh akrab dengan Tuhan. Apabila cukup banyak proses pertumbuhan yang telah kita lalui, sekaranglah kesempatan untuk merasakan Kristus sebagai pengalaman nyata kita. Kita berakar dan berdasar dalam kasih Kristus!
Doa: Ajaib hikmat dan kasih-Mu, Tuhan. Sementara dalam sakit ini, Engkau berikan aku kesempatan untuk mengenal-Mu dengan akrab.
Untuk Mendengarkan Audio Klik Link dibawah ini