13 - Wajah-Nya
Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Bilangan 6:24-26
Wajah-Nya
Ucapan berkat dalam nas Alkitab hari ini adalah yang sangat saya sukai dalam kebaktian gereja. Meski ada kutipan ayat Alkitab lain yang bisa dijadikan berkat penutup ibadah, tetapi kata-kata dan makna yang tersirat dalam berkat ini selalu membangkitkan kehangatan dan kekuatan dalam diri saya.
Wajah-Nya! Oh, betapa ajaib wajah Tuhan! Wajah Sang Pencipta alam semesta dan Yang Mahakuasa yang menopang segenap ciptaan-Nya dengan setia. Oh, betapa mulia wajah Tuhan! Wajah Sang Penebus yang memerhatikan ratap tangis umat-Nya dan memutuskan untuk turun meninggalkan kemuliaan surgawi-Nya. Wajah Sang Juru Selamat yang menanggung segenap sengsara karena dosa kita! Oh, betapa indah wajah kekasih jiwa kita. Ia yang adalah Roh Yang Mahakudus, yang tak mungkin dan tak layak untuk kita tatap. Namun, Allah yang dahsyat itu bersabda bahwa wajah-Nya Ia hadapkan kepada kita, agar menyinari kita dan mengalirkan damai sejahtera. Dahsyat! Ajaib! Mulia! Kudus, kudus, kuduslah Dia!
Jika cahaya wajah-Nya dan pancaran damai sejahtera melingkupi jiwa dan tubuh kita, mengapa kita masih membiarkan rasa sedih karena sakit terus menggerogoti kita? Bagaimana mungkin kita tidak bangkit untuk bersemangat dan berharap? Bagaimana mungkin keyakinan untuk mene-rima kesembuhan dari-Nya tidak terbit dalam hati kita? Bagaimana mungkin kita tidak mengucap syukur atas berbagai karunia-Nya? Wajah-Nya diperhadapkan-Nya kepada kita; inilah berkat terbesar dalam hidup.
Doa: Dalam sehat dan sakit, asal wajah-Mu menyinariku, itu cukuplah bagiku!
Untuk Mendengarkan Audio Klik Link dibawah ini
Bilangan 6:24-26
Wajah-Nya
Ucapan berkat dalam nas Alkitab hari ini adalah yang sangat saya sukai dalam kebaktian gereja. Meski ada kutipan ayat Alkitab lain yang bisa dijadikan berkat penutup ibadah, tetapi kata-kata dan makna yang tersirat dalam berkat ini selalu membangkitkan kehangatan dan kekuatan dalam diri saya.
Wajah-Nya! Oh, betapa ajaib wajah Tuhan! Wajah Sang Pencipta alam semesta dan Yang Mahakuasa yang menopang segenap ciptaan-Nya dengan setia. Oh, betapa mulia wajah Tuhan! Wajah Sang Penebus yang memerhatikan ratap tangis umat-Nya dan memutuskan untuk turun meninggalkan kemuliaan surgawi-Nya. Wajah Sang Juru Selamat yang menanggung segenap sengsara karena dosa kita! Oh, betapa indah wajah kekasih jiwa kita. Ia yang adalah Roh Yang Mahakudus, yang tak mungkin dan tak layak untuk kita tatap. Namun, Allah yang dahsyat itu bersabda bahwa wajah-Nya Ia hadapkan kepada kita, agar menyinari kita dan mengalirkan damai sejahtera. Dahsyat! Ajaib! Mulia! Kudus, kudus, kuduslah Dia!
Jika cahaya wajah-Nya dan pancaran damai sejahtera melingkupi jiwa dan tubuh kita, mengapa kita masih membiarkan rasa sedih karena sakit terus menggerogoti kita? Bagaimana mungkin kita tidak bangkit untuk bersemangat dan berharap? Bagaimana mungkin keyakinan untuk mene-rima kesembuhan dari-Nya tidak terbit dalam hati kita? Bagaimana mungkin kita tidak mengucap syukur atas berbagai karunia-Nya? Wajah-Nya diperhadapkan-Nya kepada kita; inilah berkat terbesar dalam hidup.
Doa: Dalam sehat dan sakit, asal wajah-Mu menyinariku, itu cukuplah bagiku!
Untuk Mendengarkan Audio Klik Link dibawah ini
![](javascript:fbShare("1930505850532426", "http://www.su-indonesia.org/page.jsp?publicationId=193", "13+-+Wajah-Nya", "Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Bilangan 6:24-26 Wajah-Nya Ucapan berkat dalam nas Alkitab hari ini adalah yang sangat saya sukai dalam kebaktian gereja. Meski ada kutipan ayat Alkitab lain yang bisa dijadikan berkat penutup ibadah, tetapi kata-kata dan makna yang tersirat dalam berkat ini selalu membangkitkan kehangatan dan kekuatan dalam diri saya. Wajah-Nya! Oh, betapa ajaib wajah Tuhan! Wajah Sang Pencipta alam semesta dan Yang Mahakuasa yang menopang segenap ciptaan-Nya dengan setia. Oh, betapa mulia wajah Tuhan! Wajah Sang Penebus yang memerhatikan ratap tangis umat-Nya dan memutuskan untuk turun meninggalkan kemuliaan surgawi-Nya. Wajah Sang Juru Selamat yang menanggung segenap sengsara karena dosa kita! Oh, betapa indah wajah kekasih jiwa kita. Ia yang adalah Roh Yang Mahakudus, yang tak mungkin dan tak layak untuk kita tatap. Namun, Allah yang dahsyat itu bersabda bahwa wajah-Nya Ia hadapkan kepada kita, agar menyinari kita dan mengalirkan damai sejahtera. Dahsyat! Ajaib! Mulia! Kudus, kudus, kuduslah Dia! Jika cahaya wajah-Nya dan pancaran damai sejahtera melingkupi jiwa dan tubuh kita, mengapa kita masih membiarkan rasa sedih karena sakit terus menggerogoti kita? Bagaimana mungkin kita tidak bangkit untuk bersemangat dan berharap? Bagaimana mungkin keyakinan untuk mene-rima kesembuhan dari-Nya tidak terbit dalam hati kita? Bagaimana mungkin kita tidak mengucap syukur atas berbagai karunia-Nya? Wajah-Nya diperhadapkan-Nya kepada kita; inilah berkat terbesar dalam hidup. Doa: Dalam sehat dan sakit, asal wajah-Mu menyinariku, itu cukuplah bagiku! Untuk Mendengarkan Audio Klik Link dibawah ini", "http://www.su-indonesia.org/images/publication/193-t.jpg", 520, 350))
