22 - Kasih Setia-Nya Berlimpah
Tetapi Engkaulah Allah yang sudi mengampuni, yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya.
Engkau tidak meninggalkan mereka.
Nehemia 9:17
Kasih Setia-Nya Berlimpah
Ketika saya masih duduk di bangku SD ada dua orang guru yang sangat saya takuti. Seorang kepala sekolah yang sangat tegas dan keras, dan seorang lagi ibu guru yang sangat disiplin. Keduanya tidak segan memberikan setrap pada murid bermasalah. Di gereja ada seorang ibu yang ditakuti oleh semua anak. Tiap kali kami bermain di halaman samping gereja, ia akan segera mengusir kami jauh-jauh karena kebaktian sedang berlangsung.
Tak sedikit orang menyimpan kesan bahwa Allah itu keras, kejam, bahkan merancang hal-hal yang tragis atas hidup manusia—jadi, Ia jahat. Padahal, Allah selalu memperlakukan manusia, apalagi umat-Nya, dengan penuh kasih, kebaikan, kelembutan, dan tujuan yang baik. Kasih Allah dalam bahasa Ibrani menggunakan kata yang berarti kasih yang kokoh, tepercaya, dan setia; Alkitab bahasa Indonesia menerjemahkannya dengan ”kasih-setia”.
Kiranya Roh Allah menanamkan ajaran Alkitab tentang kebaikan Allah ini di dalam hati kita. Jika tidak, kita tidak memiliki keberanian untuk memohon pertolongan-Nya. Kita baru bisa membangun keyakinan bahwa Ia mau menyembuhkan kita jika kita yakin bahwa Ia sungguh Allah yang pengampun, pengasih, penyayang, panjang sabar, dan berlimpah kasih setia!
Ia sendiri berkata bahwa Ia tidak seperti ibu yang bisa (seandainya mungkin) melupakan anaknya sendiri. Seperti induk ayam yang melindungi anak-anaknya dengan sayapnya, Ia tidak tega melihat orang-orang yang kelaparan, menanggung penyakit, atau diganggu roh-roh jahat. Dalam kasih-Nya yang dahsyat, Ia bertindak!
Doa: Ya Tuhan, kasihanilah aku, bertindaklah dalam kasih-Mu.
Untuk Mendengarkan Audio Klik Link dibawah ini
Engkau tidak meninggalkan mereka.
Nehemia 9:17
Kasih Setia-Nya Berlimpah
Ketika saya masih duduk di bangku SD ada dua orang guru yang sangat saya takuti. Seorang kepala sekolah yang sangat tegas dan keras, dan seorang lagi ibu guru yang sangat disiplin. Keduanya tidak segan memberikan setrap pada murid bermasalah. Di gereja ada seorang ibu yang ditakuti oleh semua anak. Tiap kali kami bermain di halaman samping gereja, ia akan segera mengusir kami jauh-jauh karena kebaktian sedang berlangsung.
Tak sedikit orang menyimpan kesan bahwa Allah itu keras, kejam, bahkan merancang hal-hal yang tragis atas hidup manusia—jadi, Ia jahat. Padahal, Allah selalu memperlakukan manusia, apalagi umat-Nya, dengan penuh kasih, kebaikan, kelembutan, dan tujuan yang baik. Kasih Allah dalam bahasa Ibrani menggunakan kata yang berarti kasih yang kokoh, tepercaya, dan setia; Alkitab bahasa Indonesia menerjemahkannya dengan ”kasih-setia”.
Kiranya Roh Allah menanamkan ajaran Alkitab tentang kebaikan Allah ini di dalam hati kita. Jika tidak, kita tidak memiliki keberanian untuk memohon pertolongan-Nya. Kita baru bisa membangun keyakinan bahwa Ia mau menyembuhkan kita jika kita yakin bahwa Ia sungguh Allah yang pengampun, pengasih, penyayang, panjang sabar, dan berlimpah kasih setia!
Ia sendiri berkata bahwa Ia tidak seperti ibu yang bisa (seandainya mungkin) melupakan anaknya sendiri. Seperti induk ayam yang melindungi anak-anaknya dengan sayapnya, Ia tidak tega melihat orang-orang yang kelaparan, menanggung penyakit, atau diganggu roh-roh jahat. Dalam kasih-Nya yang dahsyat, Ia bertindak!
Doa: Ya Tuhan, kasihanilah aku, bertindaklah dalam kasih-Mu.
Untuk Mendengarkan Audio Klik Link dibawah ini
![](javascript:fbShare("1930505850532426", "http://www.su-indonesia.org/page.jsp?publicationId=184", "22+-+Kasih+Setia-Nya+Berlimpah", "Tetapi Engkaulah Allah yang sudi mengampuni, yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya. Engkau tidak meninggalkan mereka. Nehemia 9:17 Kasih Setia-Nya Berlimpah Ketika saya masih duduk di bangku SD ada dua orang guru yang sangat saya takuti. Seorang kepala sekolah yang sangat tegas dan keras, dan seorang lagi ibu guru yang sangat disiplin. Keduanya tidak segan memberikan setrap pada murid bermasalah. Di gereja ada seorang ibu yang ditakuti oleh semua anak. Tiap kali kami bermain di halaman samping gereja, ia akan segera mengusir kami jauh-jauh karena kebaktian sedang berlangsung. Tak sedikit orang menyimpan kesan bahwa Allah itu keras, kejam, bahkan merancang hal-hal yang tragis atas hidup manusia—jadi, Ia jahat. Padahal, Allah selalu memperlakukan manusia, apalagi umat-Nya, dengan penuh kasih, kebaikan, kelembutan, dan tujuan yang baik. Kasih Allah dalam bahasa Ibrani menggunakan kata yang berarti kasih yang kokoh, tepercaya, dan setia; Alkitab bahasa Indonesia menerjemahkannya dengan ”kasih-setia”. Kiranya Roh Allah menanamkan ajaran Alkitab tentang kebaikan Allah ini di dalam hati kita. Jika tidak, kita tidak memiliki keberanian untuk memohon pertolongan-Nya. Kita baru bisa membangun keyakinan bahwa Ia mau menyembuhkan kita jika kita yakin bahwa Ia sungguh Allah yang pengampun, pengasih, penyayang, panjang sabar, dan berlimpah kasih setia! Ia sendiri berkata bahwa Ia tidak seperti ibu yang bisa (seandainya mungkin) melupakan anaknya sendiri. Seperti induk ayam yang melindungi anak-anaknya dengan sayapnya, Ia tidak tega melihat orang-orang yang kelaparan, menanggung penyakit, atau diganggu roh-roh jahat. Dalam kasih-Nya yang dahsyat, Ia bertindak! Doa: Ya Tuhan, kasihanilah aku, bertindaklah dalam kasih-Mu. Untuk Mendengarkan Audio Klik Link dibawah ini", "http://www.su-indonesia.org/images/publication/184-t.jpg", 520, 350))
