Berita yang disampaikan Yeremia berfokus pada kedaulatan Tuhan dalam memakai Babel untuk menghukum Yehuda, karena kejahatannya yang melampaui takaran. Sepanjang pasal-pasal yang telah bergulir, kita melihat keperkasaan Babel dalam melibas bangsa-bangsa lain termasuk Yehuda. Dalam pasal 46-49, oleh kehendak Tuhan, tidak ada bangsa yang dapat luput dari tangan Babel.
Namun...
Umat Tuhan memang pernah mengalami penderitaan karena Tuhan menjatuhkan hukuman dengan memakai tangan bangsa lain (17). Tuhan membangkitkan Asyur untuk menghukum Israel dan memakai Babel untuk menghukum Yehuda. Tujuannya adalah agar umat Tuhan bertobat dari kedurhakaannya. Setelah itu, ada kesempatan bagi umat Tuhan untuk bangun dari reruntuhan iman dan kehidupan mereka....
Pemberitaan para nabi selalu terfokus pada rencana Tuhan bagi umat-Nya. Baik rencana penghukuman atas dosa-dosa umat, maupun rencana penyelamatan dan pemulihan umat setelah mengalami penghukuman. Masih berkaitan dengan rancangan itu, para nabi juga diperintahkan Tuhan untuk memberitakan hukuman atas bangsa-bangsa lain dalam rangka membebaskan umat-Nya (mis. Yer. 46-51;...
Dipakai sebagai alat Tuhan untuk tujuan kudus dan adil adalah kehormatan dan anugerah. Sebab itu, seharusnya kita memberi diri dalam ketaatan penuh agar rencana Allah digenapi melalui hidup dan pelayanan kita. Namun tak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan pelayanan bisa membuat orang menjadi sombong, seakan-akan keberhasilan itu terjadi karena kerja kerasnya dan bukan...
Umat Tuhan yang sudah sekian lama ada di dalam pembuangan bisa terancam putus asa. Meski mereka sudah taat pada nubuat Yeremia agar menerima pembuangan ke Babel, kondisi itu bukanlah kondisi ideal umat. Mereka perlu secercah pengharapan melalui nubuat penghukuman atas Babel yang dikumandangkan Yeremia. Nubuat itu menghibur umat, menunjukkan bahwa Tuhan peduli pada penderitaan...
Nubuat penghukuman bagai pedang bermata dua. Di satu sisi, berita penghukuman menyatakan keadilan Tuhan yang tidak membiarkan dosa merajalela. Ia akan membalas setiap kejahatan dengan adil. Di sisi lain, berita itu mengingatkan umat Tuhan agar mawas diri. Jangan sampai lengah, juga jangan merasa aman berkanjang dalam dosa! Hukuman Tuhan bisa tiba-tiba jatuh menimpa...
Meski nubuat penghukuman Babel begitu dahsyat, bukan berarti Yehuda dapat berbuat semau-maunya, di luar kehendak Tuhan. Nubuat penghukuman Babel justru memperlihatkan bahwa kedaulatan ada di tangan Tuhan! Maka tidak seorang pun yang dapat bertindak sekehendak hatinya dan dengan demikian melawan Tuhan!
Zedekia, raja Yehuda yang melakukan kejahatan di mata Tuhan...