Alkitab sering memakai nama Allah yang berbeda untuk menekankan karakteristik Allah yang berbeda, yang dinyatakan melalui nama-nama yang berbeda. Dalam kitab Keluaran nama yang hendak dinyatakan adalah nama Yahweh (diterjemahkan dengan TUHAN atau ALLAH dalam LAI). Nama ini kita jumpai dalam pasal 3 ketika Musa bertanya siapa nama Allah, dan Allah menjawab bahwa namanya adalah Yahweh (TUHAN, Kel....
Kisah Keluaran di kitab Keluaran merupakan kisah dramatis penyelamatan umat Israel oleh Allah melalui Musa dan Harun.Melalui serangkaian tulah yang dijatuhkan kepada Firaun Mesir, Israel terbebas dari perbudakan Mesir. Kisah ini merupakan dasar sejarah bagi Perjanjian Sinai antara Allah dengan umat-Nya. Allah berhak memimpin Israel dan Israel patut setia pada-Nya.
Karya Allah itulah yang...
Dalam pelayanan kepada Tuhan, bukan hanya diri kita yang penting, tetapi keluarga kita pun penting bagi Tuhan. Ini dapat dilihat dalam nas hari ini, keluarga orang yang melayani Tuhan dicatat dengan mendetail.
Dalam nas hari ini, kita melihat ketidakimbangan antara silsilah suku Lewi dengan yang lain karena dipaparkan dengan lebih mendetail. Perhatikanlah, hanya orang-orang yang terdapat...
Seperti yang telah kita lihat dalam Keluaran 6:5-7, Allah akan menyatakan diri sebagai Tuhan/Yahweh melalui peristiwa Keluaran. Maka Ia berkata bahwa "Aku akan mengeraskan hati Firaun". Untuk itu Ia akan memperbanyak tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat yang Ia lakukan di tanah Mesir, supaya Ia mengeluarkan umat-Nya dari Mesir dengan menjatuhkan hukuman yang berat terhadap Mesir (3-4).
Pernyataan...
Firaun tidak mengenal Allah Israel maka dia punya cukup alasan untuk menolak permintaan Musa dan Harun, seperti yang difirmankan Tuhan. Ia mengeraskan hati terhadap perkataan Tuhan yang Musa sampaikan. Setelah berulang kali menghadap Firaun, Musa tetap ditolak. Maka tiba saatnya Tuhan bertindak dengan kuasa-Nya. Tuhan akan menghukum Mesir dan Firaun dengan tulah.
Tulah pertama adalah air...
Pada tulah pertama dan kedua, Allah menyuruh Musa untuk memberi tahu Firaun mengenai tulah yang akan dijatuhkan. Tulah ketiga terjadi setelah Harun memukulkan tongkatnya ke debu tanah (18). Berbeda dari tulah pertama dan kedua, tulah ketiga tidak bisa dibuat dengan mantera-mantera para ahli Mesir. Sebab itu mereka mengakui, "Inilah tangan Allah" (19). Namun Firaun tetap tidak mau tahu.
Namun...
Tulah sampar menyerang ternak-ternak bangsa Mesir (3). Akibatnya, Mesir tidak memiliki ternak untuk dimakan atau dipekerjakan. Namun Allah menjauhkan penyakit itu dari bangsa Israel. Allah melindungi umat-Nya dari kesulitan mendapat makanan dan bekerja. Meski demikian, Firaun tidak juga melembutkan hati. Mungkin karena tetap tersedia makanan di lumbung istananya, bagi seluruh penghuni istana. Ini...