Perikop sebelum ini memaparkan bagaimana Allah menghukum imam Eli dan anak-anaknya serta umat Israel melalui kekalahan mereka dalam peperangan melawan orang Filistin, dan secara khusus lewat dirampasnya tabut Tuhan oleh musuh. Hukuman itu diberikan karena anak-anak Eli telah melanggar kesucian Allah, mengakibatkan semua Israel juga berdosa kepada-Nya.
Dalam perikop ini, kita belajar bahwa...
Keistimewaan bangsa Israel dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain terletak pada anugerah yang mereka terima berupa ikatan perjanjian Sinai dengan Tuhan. Kehadiran tabut Allah merupakan tanda kehadiran Allah di tengah mereka. Namun, sebagaimana kita lihat pada pasal 4, kehadiran tabut tidak serta merta memberkati mereka. Saat mereka salah mengerti bahkan menyalahgunakan tabut tersebut, mereka pun...
Mengapa hidup umat Israel tetap menderita dijajah Filistin? Padahal dari perikop sebelumnya, kita tahu tabut Allah sudah kembali ke tanah Israel (1) dan orang Filistin pun sebenarnya kapok menghadapi Yahweh karena dewa Dagon tidak sanggup menghadapi keperkasaan Yahweh.
Penindasan selama dua puluh tahun oleh Filistin disebabkan Israel tidak pernah sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan. Tabut...
Bolehkah kita mengutuk musuh-musuh Tuhan? PL banyak berisikan kalimat kutuk. Baik kutuk yang ditujukan kepada umat Tuhan, saat mereka tidak setia pada Perjanjian Sinai (Ul. 27:12-26; 28:15-46) maupun kutuk untuk para musuh (Bil. 24:15-24). Di PB, Paulus pernah melontarkan kutuk terhadap orang yang memberitakan Injil yang sesat (Gal. 1:8-9). Ingat juga ucapan kutuk dari mulut Yesus (Mrk. 11:12-14,...
Pasal 8-10 merupakan transisi dari masa hakim-hakim kepada masa kerajaan. Peristiwanya dimulai ketika Samuel telah tua dan anak-anaknya terlihat tidak bisa diandalkan kerena kebejatan moral mereka (1-3). Penolakan bangsa Israel atas kepemimpinan anak-anak Samuel serta permintaan mereka akan seorang raja ?seperti bangsa-bangsa lain? didasarkan dua alasan. Pertama, bagi mereka kepemimpinan ala hakim-hakim...
Alkitab melukiskan asal usul Saul sebagai orang yang berasal dari kaum berada, memiliki ketampanan dan sosok fisik yang sangat mengagumkan. Sungguh suatu gambaran yang menjanjikan dari seorang calon raja. Namun, Alkitab tidak berbicara sedikit pun tentang kerohanian Saul. Alkitab bungkam tentang bagaimana Saul bergaul dengan Allah dalam kesehariannya. Penuturan Alkitab ini seolah ingin menekankan...
Setiap manusia adalah alat di tangan Allah yang Mahakuasa. Walaupun Saul kelak akan menjadi raja atas Israel, kedudukannya tetap berada di bawah Allah. Saul diurapi oleh Allah untuk menjadi raja, artinya kekuasaan Saul berada di bawah kekuasaan Allah. Hal ini penting untuk diingat karena manusia cenderung ingin berkuasa tanpa batas, baik atas orang lain, maupun atas dirinya sendiri.
Pengangkatan...