Allah mengendalikan sejarah manusia.
Wahyu pasal 6 ini banyak menimbulkan perdebatan, khususnya
tentang penunggang kuda putih (ayat 2). Ada yang beranggapan
bahwa penunggang kuda putih itu adalah Kristus yang sedang
menyatakan kemenangan Injil di dunia (ayat 10). Penjelasan ini
memang menarik, karena topik ini juga muncul di pasal 19, tetapi
tidak...
Allah memberikan jaminan.
Sebelum meterai ketujuh dibuka, suatu sisipan penglihatan
dibentangkan. Disebut sisipan, karena sangat mungkin itu
merupakan kontras bagi apa yang dialami oleh mereka yang
memusuhi Kristus dan para pengikut setia-Nya. Sementara bagi
para penganiaya, kengerian murka Anak Dombalah yang bakal mereka
terima. Pasal 7 ini menerangkan...
Setengah jam yang menentukan.
Setelah pasal 7, yang seluruhnya merupakan suatu sisipan yang
menghiburkan, kini kita sampai kepada pembukaan meterai yang
ketujuh dan terakhir dari gulungan kitab yang memuat rencana
Allah. Ketika Anak Domba membuka meterai ketujuh, setengah jam
lamanya terjadi suasana sunyi senyap di surga. Setengah jam yang
senyap itu...
Bertutur tentang kekuasaan.
Sangkakala kelima dan sangkakala keenam bertutur tentang
kekuasaan (terbatas) yang Allah izinkan untuk Iblis (ayat 11),
dan roh-roh jahat miliki untuk mendatangkan malapetaka bagi umat
manusia di sepanjang zaman. Belalang-belalang ganjil merupakan
potret PL khususnya Nabi Yoel, untuk menggambarkan betapa
ganasnya kehidupan...
Kitab Terbuka Lagi, ....
Setelah enam malapetaka yang merupakan pembalasan sekaligus
peringatan terhadap umat manusia, tampillah malaikat dalam sosok
raksasa yang merepresentasikan pemberlakuan kekudusan, keadilan,
belas kasihan dan kesetiaan perjanjian serta pimpinan Allah atas
umat-Nya. Sifat dan sikap Allah tersebut berlaku universal dan
tersimpul...
Dua Saksi Allah dan Sangkakala Ketujuh.
Dalam perikop ini, Yohanes diajak untuk merenungkan keberadaan
Gereja, umat Allah, yang di dalamnya Allah hadir bersemayam.
Gereja yang berjuang, tertindas dan teraniaya. Tetapi waktu
perjuangan itu dibatasi ( 42 bulan) — dan telah ditentukan
sendiri oleh Allah. Itulah masa di antara kedatangan pertama
Tuhan...
Pergumulan dengan Sang Naga.
Penglihatan berikutnya, yang mengawali bagian kedua Kitab Wahyu
(pasal 12-22) menampilkan seorang wanita dengan ciri kemuliaan,
anaknya, dan sang naga. Perempuan tersebut merepresentasikan
umat Allah, yang dalam segala penderitaan, pergumulannya menjadi
sarana yang melaluinya Sang Mesias, Juruselamat hadir ke dalam
dunia...