Kami Menemukan Mesias

Yohanes 1:35-51
Minggu ke-1 sesudah Natal
Allah menggenapi janji-Nya kepada bangsa Israel dengan menghadirkan Mesias. Dan Yohanes tahu persis apa yang harus dia lakukan.

Yohanes mengakui kemesiasan Yesus di depan kedua muridnya (35-56). Para murid itu pun segera pergi meninggalkan Yohanes dan mengikut Dia (37). Dan setelah terjadi dialog singkat, Yesus menerima mereka (38-40).

Andreas, salah satu murid yang mengikut Yesus, kemudian membawa Simon (Petrus) kepada Yesus (41). Dan Yesus juga menerimanya.

Sosok seorang guru bagi muridnya harus memberikan teladan dan ajaran kebenaran. Sebagai guru bagi murid-muridnya, Yohanes mengajarkan hal yang benar tentang Yesus Kristus. Terbukti, ketika Yohanes mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah, para murid segera memahami dan langsung mengikuti Dia. Yohanes pun tidak berat hati dengan hal tersebut. Ini menunjukkan bahwa memang Yohanes hadir untuk membuka jalan bagi Yesus.

Keesokan harinya, Yesus memanggil Filipus. Dan Filipus membawa Natanael dengan perkataan yang sama bahwa ia telah menemukan Mesias (43-51).

Ungkapan ”Kami telah menemukan Mesias!” menunjukkan kepada kita bahwa para murid telah lama menantikan kehadiran Mesias bersama dengan bangsa Israel lainnya. Mereka berani meninggalkan segala sesuatu demi mengikut Yesus karena mereka sadar mengikut Mesias merupakan hal tertinggi dalam hidup mereka. Tidak ada yang lebih penting dari itu. Meski mereka belum memahami secara lengkap Kemesiasan Yesus adalah dalam menyatakan Kerajaan Allah, bukan kerajaan dunia ini, tetapi tekad yang mereka berikan murni dengan kesungguhan hati. Semakin waktu bergulir, mereka semakin dibukakan siapa Yesus, Sang Mesias yang dinantikan sepanjang sejarah itu. Dan mereka makin takjub.

Siapakah Yesus bagi kita? Jika Yesus sungguh penting bagi kita, sudahkah kita memberikan hati kita bagi-Nya?

Doa: Tuhan, kami rindu mengenal Yesus Sang Mesias lebih dalam lagi. Amin. [RS]
Ritha Sendouw
Scripture Union Indonesia © 2017.