Fokuskan perjalanan ziarah Anda!

Mazmur 134

Pada klimaks dari rangkaian mazmur ziarah ini, para peziarah sudah tiba di Sion dan sudah siap untuk kembali ke tempatnya masing-masing. Dua ayat pertama adalah permintaan berkat dan ayat ketiga merupakan rumusan berkat yang khas diucapkan seorang Lewi kepada umat Tuhan.


Merangkum rangkaian perjalanan dari Mazmur 122 hingga Mazmur 134, kita dapat merefleksikan kembali bagaimana perjalanan iman kita terkadang merupakan perjalanan panjang dan penuh ketidakpastian. Kadang kabut begitu tebal menutupi pandangan kita sehingga dibutuhkan mata "laser" iman yang menembus kabut untuk bisa terus maju kepada tujuan kita. Mungkin sulit bagi kita melihat tujuan akhirnya, tetapi kita tidak pernah sendirian. Tuhan juga aktif berkarya, melipatgandakan setiap upaya kita walaupun seringkali kita tidak menyadarinya. Tuhan ingin kita tetap beriman serta melakukan yang terbaik sesuai porsi yang telah Dia berikan, dan Dia akan melakukan bagian-Nya bagi kita.


Dalam perjalanan iman, saat kita menengok ke belakang, mungkin kita terkejut melihat betapa jauhnya kita telah bertumbuh, betapa berbedanya kita hari ini dari kita yang dulu. Namun Tuhan mengajak kita untuk memusatkan perhatian tetap kepada tujuan, seperti para peziarah yang terus-menerus memusatkan perhatiannya kepada Sion. Ada kala kita merasa lelah dan jenuh. Seiring dengan berjalannya waktu, kita akan dimatangkan oleh perjalanan ziarah itu dan semakin dikuatkan dalam pengharapan akan kemuliaan Tuhan.


Perjalanan kehidupan beriman bagi setiap orang merupakan pengalaman yang berbeda-beda. Tuhan mengizinkan orang mengalami kelokan yang berbeda, kejutan yang berbeda, jalan berbatu bertanah yang berbeda pula. Dia mengenal kita masing-masing secara unik dan tahu apa yang terbaik bagi masing-masing. Dalam perjalanan ziarah kita di dunia ini, marilah terus bergandengan tangan, saling menguatkan satu sama lain agar kita masing-masing dapat memenuhi rancangan Tuhan bagi kehidupan kita, bagi Gereja-Nya.

Scripture Union Indonesia © 2017.