Mazmur 104:19-35

Tuhan pemberi hidup
Tidak satu pun benda ciptaan Tuhan yang tidak memiliki fungsi.
Baik benda mati maupun makhluk hidup masing-masing ada gunanya.
Hal ini menunjukkan kebijaksanaan Tuhan Sang Pencipta (ayat 24).
Seharusnya semua ini membuat manusia ciptaan Allah dengan
sukacita penuh, memuji dan memuliakan Allah pemberi hidup itu.


Tuhan berdaulat atas segala makhluk ciptaan-Nya. Dia menciptakan
benda-benda penentu waktu (ayat 19) untuk mengatur siklus alami
yang membuat berbagai makhluk, termasuk manusia memiliki
gilirannya masing-masing untuk mencari makanan pada siang atau
malam hari karena kegelapan pun berada dalam kuasa Sang Pencipta
(ayat 20-23). Betapa mengagumkan karya ciptaan tangan-Nya,
termasuk luasnya lautan dengan segala makhluk yang diam di
dalamnya. Lautan yang dalam kepercayaan kuno kafir adalah kuasa
pengacau (dengan lewiatan sebagai monster lautnya) ternyata
tunduk di bawah kedaulatan-Nya. Tidak ada aspek kehidupan di
luar kendali Tuhan (ayat 27-30). Baik kebutuhan hidup hari lepas
hari, maupun kehidupan itu sendiri sangat bergantung penuh
kepada anugerah-Nya. Tuhan berdaulat atas hidup dan mati semua
ciptaan-Nya. Dia bahkan terus berkarya dalam menciptakan dan
membarui ciptaan-Nya seturut hikmat-Nya. Tidak ada yang patut
mendapat hormat dan kemuliaan selain Dia, Sang Pencipta dan
Pemilik segala sesuatu. Sungguh fatal-lah nasib semua orang yang
menolak Dia (ayat 35).


Mazmur ini mengajak kita merespons kedaulatan Tuhan dengan dua hal.
Pertama, terus-menerus memuji, memuliakan Tuhan dalam hidup ini.
Wujudkanlah hal itu dengan hidup kudus dan mulia. Kedua, karena
Tuhan begitu dahsyat dan berkuasa atas semua yang ada di bawah
kolong langit ini, apalagi yang harus dicemaskan anak-anak-Nya?
Tidak ada satu hal pun dapat mengganggu apalagi menghancurkan
hidup orang Kristen dan gereja.


Responsku:
----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------

Scripture Union Indonesia © 2017.