Allah penguasa alam semesta
Sama seperti otoritas seorang raja yang memberi perintah
bawahannya untuk mengelola harta miliknya, maka Allah menyatakan
otoritas-Nya atas alam semesta supaya umat-Nya mengetahui siapa
Dia. Allah adalah penguasa sejati alam semesta. Allah jauh lebih
besar daripada alam semesta ciptaannya, sedangkan manusia jauh
lebih kecil daripada alam semesta.
Alam semesta yang begitu besar tidak mampu menampung keagungan Allah
yang jauh lebih besar (ayat 1). Ketika Allah hadir di alam
semesta, semua unsurnya menjadi fasilitas yang melayani-Nya.
Langit yang luas menjadi atap istananya, lautan menjadi
kamar-kamarnya, awan sebagai kendaraan Allah, angin dan api
sebagai pengawal-pengawal-Nya, dan bumi sebagai tumpuan kaki-Nya
(ayat 2-5). Dari gambaran maha dahsyat di atas, kendali Allah
ditujukan sekarang ke bumi. Dalam kemahakuasaan-Nya Ia membatasi
samudera raya yang begitu menakutkan manusia, pada tempat-tempat
yang sudah ditentukan-Nya di bumi (ayat 7-9). Ini gambaran
perlindungan Allah atas makhluk ciptaan-Nya. Lebih heran lagi,
kemahakuasaan Allah itu digunakan-Nya untuk memenuhi kebutuhan
segenap ciptaan-Nya sehingga tidak ada satu pun makhluk yang
akan punah dalam pemeliharaan-Nya (ayat 10-18). Allah yang Maha
Besar dan Maha Kuasa adalah Allah yang peduli kepada setiap
ciptaan-Nya.
Di hadapan Pencipta dan Penguasa satu-satunya alam semesta dan
segala isinya, manusia adalah kecil, tak berdaya, dan fana.
Namun, betapa si kecil ini sering tidak tahu diri menantang dan
melawan-Nya. Hanya oleh anugerah-Nya kita tidak diganjar
kebinasaan. Hanya karena kasih-Nya, Ia mengampuni kita dalam
Tuhan Yesus. Biarlah kita hidup untuk menyenangkan Dia,
memuliakan dan memuji nama-Nya, dan bersama dengan alam semesta
menyaksikan kedahsyatan-Nya kepada setiap umat ciptaan-Nya.
Responsku:
----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------