Kasih setia Tuhan
Mazmur 98 mirip dengan Mazmur 96 karena kedua mazmur ini
mengajak kita menyanyikan nyanyian baru. Perbedaannya, nyanyian
baru di Mazmur 98 mengajak kita memuji Allah karena kasih
setia-Nya kepada umat-Nya, Israel. Apa isi nyanyian baru itu?
Pertama, pujian bagi perbuatan Allah pada masa lalu Israel. Tuhan
telah mengerjakan keselamatan bagi umat-Nya (perhatikan kata
"telah" di ayat 1-3). Seluruh dunia melihat dan menyaksikan
bagaimana kasih setia Tuhan telah memberikan keselamatan bagi
umat-Nya, sementara keadilan-Nya dinyatakan bagi bangsa-bangsa
lain (ayat 3). Kedua, dampak perbuatan Allah itu dinikmati semua
makhluk. Akibat tindakan kasih setia dan keadilan Allah itu
bukan hanya dirasakan oleh umat Allah melainkan juga oleh
seluruh alam semesta. Itu sebabnya, pemazmur mengajak seluruh
dunia dan alam semesta untuk bergembira (ayat 4-8).
Akhirnya, pemazmur mengajak Israel memuji Tuhan untuk menyambut
kedatangan-Nya kelak untuk menghakimi dunia dan bangsa-bangsa
(ayat 9). Pada akhirnya keadilan dan kebenaran Tuhan akan
ditegakkan secara tuntas. Jika hal ini terjadi maka era baru
akan muncul, masa saat Tuhan memimpin dunia dan bangsa-bangsa
dengan keadilan dan kebenaran-Nya. Jadi, nyanyian baru ini ingin
menunjukkan kasih setia Tuhan yang mendampingi umat-Nya baik di
masa lalu, masa sekarang, maupun masa yang akan datang.
Kasih setia Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya, dulu,
sekarang, bahkan selama-lamanya. Tengoklah ke belakang, lihatlah
bagaimana Ia telah menyelamatkan hidup kita serta memelihara
gereja dari teror dan upaya musuh-musuh Injil untuk
membinasakannya. Hari ini kita hidup di bawah naungan sayap
perlindungan-Nya dengan penuh pengharapan bahwa suatu saat
nanti Dia akan datang untuk menjemput kita, umat yang setia
kepada-Nya.
Responsku:
----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------