Tuhan, penguasa alam semesta
Setiap manusia menyadari bahwa di luar dirinya ada oknum lain
yang lebih berkuasa dibandingkan dirinya. Sayang, banyak manusia
menyimpulkan bahwa bumi, laut, gunung, lembah, jurang, memiliki
penguasa masing-masing. Hal ini jelas bertentangan dengan ajaran
Alkitab.
Nas ini memaparkan kemuliaan Kerajaan Allah. Mazmur ini juga
berbicara tentang kerajaan-Nya di dunia ini dan kekekalan
kerajaan-Nya. Ay.1-2 menyatakan bahwa Tuhan adalah Raja. Dia
adalah penguasa sejak dahulu, sebelum zaman purbakala, bahkan
sebelum alam semesta ini diciptakan. Dengan demikian, Tuhan
jugalah yang berdaulat mengatur alam semesta serta kehidupan
semua mahkluk di bumi.
Sebagai Raja, kuasa Tuhan melebihi kekuatan lautan yang bergelora
dan melampaui kecepatan suara yang dahsyat dan menggelegar.
Orang-orang Kanaan yang percaya dan menyembah Baal sebagai
penguasa lautan, yang mereka panggil dengan sebutan Ratu Yamm,
akan menjadi saksi kedahsyatan kuasa Tuhan itu. Inilah yang
pemazmur gambarkan tentang Tuhan yang jauh lebih berkuasa
dibandingkan kekuatan lautan (ayat 3-4). Pemazmur yang memahami
polemik ini, menyerukan kekuasaan Tuhan melawan pengikut Baal.
Ini menunjukkan bahwa segala sesuatu yang diyakini oleh manusia
sebagai kekuatan alam semesta yang tidak dapat dikendalikan
manusia, ternyata ada dalam genggaman tangan Tuhan. Pemazmur
juga menuliskan sifat kekudusan Tuhan (ayat 5). Hal ini sangat
berlawanan dengan sifat Baal, yang moralnya sangat bobrok.
Mazmur ini mengajarkan kepada kita bahwa kuasa Allah atas alam
semesta telah dinyatakan. Dia adalah satu-satunya Allah yang
hidup. Oleh karena itu, kita tidak perlu mencari sesembahan lain
di luar diri-Nya. Kita harus tunduk kepada-Nya dan taat pada
perintah-Nya saja!
Renungkanlah:
Tinggalkan keraguan Anda, percayai Dia, Tuhan penguasa seluruh
alam semesta dan kehidupan.