Siapa tempat perlindungan Anda?
Apa yang muncul dalam pikiran Anda ketika Anda membaca kata-kata
berlindung dan bernaung? Mungkin Anda membayangkan sebuah tempat
yang menjanjikan kedamaian dan keamanan.
Pemazmur mengatakan bahwa hal itu hanya ditemukan di dalam satu
Pribadi, yaitu Tuhan Allah! Pemazmur menghubungkan perlindungan
bukan dengan tempat atau dengan keadaan melainkan dengan pribadi
Allah sendiri, satu-satunya jaminan bagi umat-Nya untuk
menghadapi segala kesulitan dan keadaan yang mengerikan (ayat
3-4)! Tuhan berjanji bahwa Ia tidak akan membiarkan umat-Nya
terjerat dalam kesulitan tanpa jalan keluar dan binasa dalam
penyakit. Sekalipun tubuh kita dapat dikalahkan oleh penyakit,
tetapi jiwa kita aman dalam lindungan-Nya. Ia melindungi
umat-Nya dari kuasa si jahat, dan membebaskan mereka dari
ketakutan terhadap bahaya (ayat 5-8). Umat-Nya tidak perlu takut
karena kesetiaan-Nya adalah jaminan bagi mereka bagaikan perisai
dan pagar tembok yang kokoh (ayat 4,9).
Tuhan tidak menjanjikan kekebalan terhadap kesulitan dan kesesakan.
Ia berjanji, "Aku akan menyertai dia dalam kesesakan" (ayat 15).
Bagi siapakah janji itu diberikan? Pertama, bagi orang yang
mengenal nama Tuhan dan yang menjadikan-Nya sebagai tempat
perlindungan dan kubu pertahanannya (ayat 2). Kedua, bagi orang
yang senantiasa hidup dalam persekutuan dengan Tuhan, yang
senantiasa berseru kepada-Nya, dan yang menjaga komunikasinya
dengan Tuhan pada setiap saat.
Banyak kekuatiran dan ketakutan muncul ketika kita ber-sikeras untuk
memperjuangkan keinginan dan rencana kita. Hanya ketika kita
menyerahkan seluruh hidup kita kepada Allah supaya Ia menggenapi
rencana-Nya dalam setiap aspek dan waktu hidup kita maka kita
menemukan kedamaian dan keamanan sejati.
Renungkan:
Ketika badai kehidupan menerpa hidup dan diri Anda, siapakah
pelindung Anda?