Dikuduskanlah Nama-Mu!
Pernahkah Anda menyaksikan suatu adegan dalam sebuah film yang
menyebutkan nama Tuhan untuk mengutuki atau memaki orang lain?
Apa penilaian Anda tentang hal ini? Jawaban Anda akan
memperlihatkan kepekaan Anda terhadap perintah ketiga ini.
Salah satu dosa yang sering tidak disadari oleh umat Tuhan adalah
pelanggaran terhadap perintah ketiga ini. Pelanggaran ini
berkaitan dengan dua hal yakni: Pertama, penyebutan nama Tuhan
yang dilontarkan secara sembrono dan tidak hormat (ayat 7a).
Ujaran seperti ini berarti menempatkan Tuhan pada posisi sama
dengan manusia. Kedua, penyertaan nama Tuhan dalam bersumpah
palsu. Melakukan hal itu berarti melecehkan Tuhan. Tatkala
seseorang bersumpah palsu, berkata ia tidak berbuat suatu
kejahatan padahal melakukannya, ia telah menjadikan Tuhan
sekutunya dalam kebohongan (lih. Im. 19:12).
Bentuk pelanggaran terhadap perintah ketiga ini beragam. Mulai dari
mengucapkan sumpah palsu dengan menyertakan nama Tuhan, memakai
nama Tuhan demi terwujudnya kepentingan pribadi, menyebutkan
nama Tuhan dalam ucapan kutukan dan makian, sampai pada
menyalahgunakan nama Tuhan dalam kegiatan rohani (lih. Mat.
7:22-23). Tuhan akan menumpahkan murka-Nya kepada orang-orang
yang melakukan semua perbuatan itu (Kel. 20:7b). Ia juga
mengecam para nabi palsu yang berani bernubuat demi nama-Nya,
tetapi sebenarnya yang diberitakannya adalah pikirannya sendiri
untuk sekadar menyenangkan para pendengarnya (lih. Ul. 18:20).
Hidup kudus hendaknya bukan hanya terlihat dari sikap hidup saja
melainkan juga hadir dalam tutur kata kita. Di dalam orang-orang
yang hidup dekat dengan Tuhan terpancar budi bahasa yang
memuliakan Allah, terhormat, dan membangun orang lain.
Camkan:
Konsistenlah dengan kebiasaan Anda memanjatkan kalimat pertama
Doa Bapa kami.