Menjadi umat pilihan
Nas hari ini memberitahukan tindakan Allah yang menawarkan
ikatan perjanjian kepada Israel. Allah mengikatkan diri-Nya
kepada bangsa Israel dengan menjadikan mereka umat pilihan
Allah. Ia menempatkan Israel sebagai harta kesayangan-Nya.
Allah telah menebus Israel dari Mesir demi diri-Nya sendiri (ayat
4). Kini Ia mempersiapkan mereka menjadi umat Allah dan
mengangkat mereka sebagai putra mahkota-Nya dari antara
bangsa-bangsa lain di bumi (ayat 5). Mengapa Allah berkenan
mengaruniakan hak istimewa itu bagi Israel? Allah ingin Israel
menjadi saksi-Nya di tengah-tengah bangsa-bangsa lain.
Bangsa-bangsa lain pun adalah kepunyaan Allah, namun mereka
tidak mengenal-Nya. Sebab itu, Israel harus menjadi "kerajaan
imam," yaitu pengantara bagi bangsa-bangsa lain agar mereka
mengenal-Nya dan mengalami kasih-Nya. Untuk menjalankan tugasnya itu maka
Israel harus menjadi bangsa yang kudus (ayat 6). Kehidupan kudus
Israel itulah yang akan menjadi model hidup umat Allah di dunia
sehingga bangsa-bangsa lain dapat meneladaninya (ayat 10-13).
Dengan demikian, kehadiran Israel akan memancarkan kemuliaan
Allah bagi seluruh umat manusia.
Apakah keistimewaan yang dimiliki bangsa Israel sehingga mereka
beroleh anugerah yang menakjubkan? Tidak ada. Sesungguhnya,
mereka hanya manusia biasa yang fana dan dapat jatuh dalam dosa.
Mereka sama seperti bangsa-bangsa lain. Perjanjian Allah adalah
wewenang Allah bukan untuk menganakemaskan, tetapi untuk
menjadikan mereka berkat-Nya bagi sesama bangsa. Gereja dan
orang Kristen masa kini pun menyandang status yang sama dengan
bangsa Israel (Band. 1Pet. 1:9-10). Kita adalah umat kesayangan
Allah yang telah ditebus-Nya melalui Kristus. Kita dipanggil-Nya
menjadi saksi-Nya di hadapan umat manusia. Peliharalah hidup
kudus dalam hidup sehari-hari kita.
Untuk dilakukan:
Yesus nyata hadir dalam hidup kita ketika kita menjalani hidup
kudus.