Keluaran 17:1-16

Andalkan kasih setia Tuhan!
Tantangan dan persoalan dalam kehidupan manusia adalah wajar
bagaikan kerikil-kerikil yang mengganggu langkah-langkah
perjalanan hidup. Ketidakpercayaan kepada Allah dapat membuat
kita memandang perintang-perintang kecil itu seolah-olah
batu-batu besar.


Israel yang berada di padang gurun Masa dan Meriba, sedang mengalami
kekurangan air minum dan mereka juga harus menghadapi bangsa
Amalek. Ketiadaan air minum merupakan masalah "kecil" di hadapan
Allah. Namun, menurut Israel, hal ini bagaikan batu besar karena
mereka kurang percaya. Israel tidak mengingat perbuatan besar
yang Allah telah perbuat bagi mereka, yakni membebaskan mereka
dari perbudakan Mesir dan menyertai perjalanan mereka bahkan
mencukupi kebutuhan jasmani mereka selama berada di padang gurun
(ayat 5-6).


Kendati demikian, Allah terus menunjukkan kasih setia-Nya. Ia tetap
menyertai Israel ketika mereka berperang melawan bangsa Amalek
(ayat 8-12). Allah berperang melawan musuh umat-Nya, bahkan Ia
membuat bangsa Amalek terhapus dari muka bumi (ayat 13-14).
Kemenangan ini bukan disebabkan oleh kekuatan atau persenjataan
Israel melainkan semata-mata karena kuasa Allah. Indahnya
kemenangan yang Allah berikan terlihat dari ketaatan Israel pada
firman-Nya dan kerja sama mereka yang saling menopang. Yosua
yang memimpin Israel berperang melawan Amalek, sementara Musa
dibantu dan ditopang oleh Harun dan Hur berdoa dengan tekun dan
bersehati.


Kita orang beriman pun bagaikan musafir-musafir yang sedang menuju
pengenapan janji-janji Tuhan. Berbagai kesulitan fisik serta
tantangan mental-spiritual Ia izinkan menghadang. Maksud Tuhan
adalah agar kita beroleh kesempatan membuktikan bahwa Ia adalah
Allah yang patut sepenuhnya kita andalkan dan percayai.


Responsku:
Aku akan memahsyurkan Allah karena kesetiaan dan karya-Nya dalam
hidupku.

Scripture Union Indonesia © 2017.