Keluaran 15:1-21

Pujian bagi Sang Pahlawan Perang
Banyak pencipta dan penyanyi lagu rohani menyebutkan sumber
inspirasi utama mereka adalah Tuhan Yesus. Hal ini biasanya
mereka ungkapkan pada kata pengantar album mereka. Ungkapan rasa
syukur tersebut dituliskan sebagai bentuk terima kasih mereka
atas pertolongan-Nya.


Musa dan umat Israel menuliskan pujian syukur mereka dalam bentuk
nyanyian. Pujian syukur itu mereka tuliskan setelah Tuhan
melepaskan mereka dari kejaran Firaun dan tentaranya (ayat
14:15-31). Tuhan adalah Sang Pahlawan Perang yang perkasa (ayat
15:2-3). Perbuatan Allah nyata, Ia menghancurkan kekuatan Firaun
dan pasukannya dengan menenggelamkan mereka di Laut Teberau
(ayat 4-10). Di tangan Allah, laut yang menurut kepercayaan kuno
dipandang sebagai kekuatan pengacau yang dahsyat ternyata
dimanfaatkan Allah untuk mengalahkan para musuh-Nya. Kuasa Allah
jauh lebih dahsyat daripada kuasa allah-allah sesembahan
bangsa-bangsa lain (ayat 11).


Pujian ini tidak berhenti pada perayaan kemenangan Allah pada saat
itu, tetapi memandang kepada perbuatan Allah di masa depan,
ketika Ia akan mengantar umat Israel menuju Tanah Perjanjian
(ayat 13-17). Arak-arakan Israel yang dipimpin oleh Sang
Pahlawan Perang itu akan membuat gentar para musuh yang
wilayahnya dilalui. Semua pendu-duk Kanaan akan gemetar
ketakutan. Allah sendiri yang akan membawa umat-Nya ke
gunung-Nya yang kudus, supaya mereka menetap di sana dan
mengabdi kepada Dia, Sang Raja Kekal (ayat 18).


Kristus adalah Sang Pahlawan Perang yang sudah mengalahkan kuasa
maut melalui kebangkitan-Nya dari kema-tian. Dia kini sedang
mengantar umat-Nya mengarungi padang gurun kehidupan ini menuju
Surga yang mulia. Dengan Kristus beserta kita, seharusnya kita
tidak takut lagi terhadap musuh-musuh kita dan segala kesulitan
hidup.


Responsku:
Masalah, kesulitan, dan penderitaan tidak akan menyurutkanku
untuk memuji Dia!

Scripture Union Indonesia © 2017.