Identitas sejati umat TUHAN.

Ulangan 23:1-14
Minggu ke-5 sesudah Pentakosta

"Yesus cinta semua bangsa. Semua bangsa di dunia. Putih, kuning
dan hitam semua dicinta Yesus. Yesus cinta semua bangsa di
dunia". Anda ingat lagu ini? Lagu ini menyatakan sikap tidak
diskriminatif Yesus terhadap semua bangsa. Semua bangsa dicintai
Yesus. Umat Tuhan terdiri dari orang-orang dari berbagai suku,
bangsa, dan bahasa.


Seperangkat peraturan di perikop ini terlihat asing bahkan
diskriminatif bagi kita masa kini, namun dalam konteks saat itu
merupakan masalah identitas diri (ayat 1-8). Ayat 1 melarang
orang yang dikebiri untuk menjadi bagian dari umat Tuhan, sangat
mungkin berhubungan dengan penyembahan berhala (orang
mengebirikan diri sebagai bagian dari ibadah kepada dewa-dewa
tertentu). Tuhan juga melarang anak haram menjadi bagian umat
Tuhan, mungkin karena merupakan hasil perzinahan dengan pelacur
bakti (pelacur di kuil) (ayat 2). Lalu, Tuhan melarang keturunan
Amon dan Moab untuk menjadi bagian dari umat Tuhan karena kedua
bangsa itu adalah bangsa yang secara sengaja memusuhi Israel,
dengan demikian secara sengaja pula memusuhi Allah (ayat 3-6)!
Sebaliknya, Edom adalah saudara Israel yang harus dirangkul, dan
Mesir pun harus dikasihi oleh karena Israel dulu pernah tinggal
di sana (ayat 7-8). Sedangkan peraturan-peraturan berikutnya
(ayat 9-14) lebih berkaitan dengan kebersihan diri dalam
bersekutu dengan umat Tuhan.


Masalah identitas yang dulu mengikat Israel, sekarang dalam terang
Perjanjian Baru diperjelas makna rohaninya. Identitas umat Tuhan
bukan terletak pada pernah menjadi penyembah berhala, anak haram
hasil perzinahan di kuil, anggota dari suatu bangsa yang jahat,
atau tidak. Melainkan setiap orang yang mengaku Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juruselamatnya adalah bagian dari umat Tuhan.
Yang diutamakan adalah pengenalan jati diri umat Tuhan. Umat
Tuhan adalah umat yang dikuduskan, umat yang menjaga diri dari
hal-hal yang najis.


Renungkan:
Bukan siapa aku dulu, tetapi siapa aku sekarang yang menentukan
apakah aku termasuk umat Tuhan atau tidak.

Scripture Union Indonesia © 2017.