Tiga alasan untuk meremehkan Natal.
Pertama, Tempat Kejadian Perkara (TKP) Natal adalah daerah
pinggiran. Jauh dari tempat Kaisar Agustus memerintah; jauh dari
tempat kediaman sang wali negeri di Siria, bahkan bukan juga
Ibukota Yudea, Yerusalem. Jauh dari pentas utama sejarah dunia,
regional, maupun nasional. Hanya kota kecil yang bernama
Betlehem—kebetulan kampung halaman raja Daud (ayat 4). Kedua,
para tokoh utamanya punya latar belakang yang (demi sopan
santun) "mencurigakan". Yusuf dan Maria baru bertunangan, tetapi
Maria sudah mengandung (ayat 5). Lagipula, orang yang cukup
terhormat rasanya masih akan mendapatkan tempat menginap yang
cukup layak, apapun situasinya (ayat 7b). Ketiga, cara
terjadinya Natal. Peristiwa Natal itu mengambil setting, dari
berbagai tempat lain yang mungkin, dalam sebuah kandang. Belum
lagi melihat tindakan Maria kepada Sang Bayi Natal yang, jujur
saja, tidak mungkin dijadikan tindakan pascapersalinan teladan
(ayat 7). Inilah kesimpulan yang seharusnya timbul setelah
kita membaca nas ini—jika kita melepaskan sejenak gambaran Natal
yang kita punyai selama ini, melalui hasil bentukan berbagai
lukisan, renungan, drama, film, dll., tentang Natal yang
romantis, menggugah, sekaligus agung megah. Mungkin kesan ini
pula yang timbul pada saat Teofilus—yang kemungkinan punya
kedudukan cukup terhormat—membaca bagian ini. Namun, melalui
pembacaan seperti, justru kita (dan para Teofilus di antara
kita) lebih mudah untuk menangkap berita Natal dalam cara yang
dimaksudkan oleh Lukas. Melalui keremeh-temehan seperti ini,
rencana keselamatan Allah yang dahyat, yang telah dijanjikan
dengan dahsyat dalam PL, telah diwujudkan. Melaluinya, nyata
bahwa karya penyelamatan Allah tidak boleh diremehkan, dan
berhak menerima pujian dan syukur kita yang terdalam.
Renungkan:
Sama seperti Yesus Kristus yang datang dalam kerendahan—juga
dalam kehinaan—demikian juga kita dipanggil untuk bersukacita
dalam perendahan diri di hadapan Tuhan. Jagalah agar jangan
sukacita Natal Anda justru menjadi pertunjukkan keangkuhan di
hadapan orang lain!