Bagaimana dan mengapa mengetahui kebenaran?
Prolog Injil Lukas memberitahukan kepada kita tentang apa tujuan
penulisan Injil ini, yaitu agar Teofilus yang di sebut ’yang
mulia’ (ayat 1) mengetahui kebenaran dari pengajaran yang
diterimanya. Untuk tujuan ini, setelah melakukan semacam riset
(ayat 3), maka Lukas menulis Injilnya.Bila besar kemungkinan
Teofilus terbantu untuk mengetahui kebenaran dari berita Injil
ini, narasi pembuka dari kisah kelahiran Kristus mengisahkan hal
yang sebaliknya. Zakharia sulit untuk mengetahui dan mempercayai
pemberitaan dari malaikat Gabriel, yang sebenarnya adalah
jawaban doanya (ayat 13), dan kabar baik (ayat 19) yang
seharusnya membuatnya gembira (ayat 14). Karena
kekurangpercayaannya, Zakharia justru harus "mengalami langsung"
pembuktian kebenaran tersebut. Ia menjadi bisu sampai saat
"semuanya terjadi" (ayat 20). Sikap ini kontras dengan Elisabet,
istrinya. Perhatian khusus Lukas kepada kaum wanita sebagai para
pemberita kebenaran dan murid yang baik tercermin pada
catatannya tentang sikap Elisabet yang langsung mengakui bahwa
apa yang terjadi adalah perbuatan Tuhan (ayat 25).
Pada akhirnya memang perbuatan Tuhanlah yang menjadi penentu
bagaimana manusia dapat mengetahui, dan karenanya bersukacita
karena (ayat 14) kebenaran. Ini tampak pertama-tama di dalam nas
ini melalui pengutusan malaikat Gabriel kepada Zakharia untuk
memberitahukan rencana Allah bagi anak mereka Yohanes. Yang
kedua dan yang terpenting adalah persiapan inkarnasi Kristus
melalui pengutusan Yohanes Pembaptis. Yohanes dikhususkan Allah
dalam cara mirip seorang nazir walaupun ia bukan nazir (ayat 15,
bdk. Bil. 6:3). Ia juga memiliki misi khusus: mempersiapkan umat
seperti yang dinubuatkan PL (ayat 16-17, bdk. Mal. 4:5-6) bagi
inkarnasi Kristus, yang adalah kabar gembira dan kebenaran
terakbar.
Renungkan:
Kepenuhan hidup hanya akan tercapai bila hidup itu didasari oleh
kebenaran. Selidikilah apa yang Anda jadikan dasar kebenaran
dalam hidup sehari-hari Anda, apakah akal sehat manusia semata
atau kebenaran yang berasal dari Allah.