Aksi kesaksian.

Yohanes 5:19-29
Hari Epifania

Kepada pemimpin-pemimpin agama yang ingin menganiaya (ayat 16)
bahkan membunuh-Nya, Yesus tidak membalas dengan perbuatan yang
sama. Ia mendorong mereka untuk menyelidiki kesaksian Yohanes,
pekerjaan-pekerjaan-Nya, dan Kitab Suci. Semuanya itu bersaksi
tentang-Nya. Dengan perkataan lain, Tuhan Yesus membalas kejahatan
dengan kesaksian akan kebenaran. Di sini Tuhan Yesus memberikan
sebuah teladan. Satukan kasih dan kesaksian akan kebenaran dalam
reaksi kita terhadap aksi-aksi kejahatan orang.


Yesus mengatakan bahwa pekerjaan-pekerjaan-Nya merupakan kesaksian
bahwa Ia diutus Bapa. Bagaimanakah bentuk pekerjaan-Nya?
Pekerjaan-Nya tidak hanya bersumber dari Bapa, melainkan juga
pekerjaan yang dilakukan Bapa (ayat 19). Pekerjaan-Nya didorong
oleh dan dilingkupi dalam suasana kasih (ayat 20). Sama seperti
Bapa adalah pemberi hidup demikian juga pekerjaan Tuhan Yesus
(ayat 21,24-26). Penghakiman juga adalah pekerjaan-Nya (ayat
22,27). Secara khusus Tuhan Yesus menyebutkan dua bentuk
pekerjaan-Nya yang menimbulkan keheranan pemimpin-pemimpin agama.
Pekerjaan tersebut adalah membangkitkan orang mati dan menghakimi
seluruh manusia. Kedua bentuk pekerjaan ini adalah pekerjaan yang
hanya berhak dan mungkin dilakukan Allah. Pemimpin-pemimpin agama
terkejut karena dengan menyatakan bahwa Ia melakukan kedua
pekerjaan ini, Yesus bersaksi bahwa Ia adalah Allah. Kedua bentuk
pekerjaan ini pun sedang terjadi saat ini (ayat 21,24-25,27) dan
juga akan terjadi pada masa akan datang (ayat 28-30) sebab Yesus
Allah fungsinya dan adanya.


Renungkan: Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Balaslah kejahatan
dengan kesaksian bahwa Yesus adalah Mesias.

Scripture Union Indonesia © 2017.