Dengan kalimat-kalimat yang hidup dan menarik, Rasul Paulus menyatakan keyakinan imannya, bahwa tidak ada yang dapat melawan, menggugat, dan memisahkan orang percaya dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus. Justru karena Kristus sudah menghadapi kematian, lalu bangkit dan dipermuliakan maka Dia menjadi Pembela kita di saat kita menghadapi berbagai penderitaan dan penganiayaan (34-36),...
Banyak orang tidak mau berkorban bagi orang lain, baik akibat kesalahan sendiri, apalagi sebagai akibat kesalahan orang lain. Akan tetapi, itulah yang Paulus lakukan bagi saudara-saudaranya, orang Israel.
Paulus mengawali pembicaraan panjang tentang pilihan atas Israel di antara bangsa-bangsa lain dalam karya penyelamatan Allah (ps. 9-11) dengan nada emosional. Sebagai keturunan...
Ada dua pergumulan teologis besar dan sulit yang Paulus paparkan dalam pasal 9 ini. Pertama, sebagai teolog yang sangat berpegang pada Taurat, Paulus yakin Israel adalah umat pilihan Allah. Kedua, namun dalam terang Kristus yang kini ia yakini, dengan menolak Kristus Israel terbuang dari Allah, bukan terpilih. Jika kedua hal itu dipertemukan, apakah itu berarti pilihan Allah atas Israel gagal...