Apa yang membuat Yesus memiliki keberanian untuk menghadapi penderitaan yang berat, bahkan untuk menyerahkan nyawa-Nya? Beratnya penderitaan itu digambarkan melalui pergumulan Yesus di dalam doa, sampai tiga kali Ia mengucapkan doa yang sama. Karena itu Ia juga merasa takut dan gentar (33), bahkan sangat sedih. Kesedihan yang mendalam terungkap melalui perkataan "..seperti mau mati rasanya.." (34)....
Panik dan ketakutan, itulah yang dirasakan oleh para murid ketika melihat serombongan orang yang membawa pedang dan pentung menangkap Yesus (43, 46). Ada murid yang menghunus pedang dan memarang hamba imam agung hingga telinganya putus (47). Ada yang ketakutan sehingga lari dengan telanjang ketika hendak ditangkap (51-52). Namun yang jelas, semua murid meninggalkan Yesus dan melarikan diri (50).
Kepanikan...
Ironis sekali, para imam kepala, tua-tua, dan ahli-ahli Taurat yang tahu dan menganggap diri sebagai "pengawal" Taurat justru menjadi orang-orang yang melanggar Taurat itu sendiri. Mereka menggunakan hukum dan tradisi sebagai senjata untuk menuduh, mengucilkan, dan membinasakan orang lain.
Setelah ditangkap, Yesus segera dibawa menghadap Imam Besar untuk diadili (53). Sungguh janggal karena...