22Sep1998
Celakalah kamu"!
Yesaya 5:8-25

Ucapan "celaka" adalah teriakan pedih atau derita yang bila datang dari Tuhan berarti hukuman yang membawa malapetaka. Tujuh celaka diteriakkan terhadap berbagai kejahatan berikut: 1) memperluas tanah milik dengan merampas milik orang lain (ayat 8-10); 2) kehidupan mengikuti nafsu tanpa mempedulikan Tuhan (ayat 11-17); 3) biasa berbuat jahat sambil menginjak hukuman Allah (ayat 18-19); 4) menyebut...

23Sep1998
Allah berdaulat.
Yesaya 5:25-30

Penyataan firman bahwa Allah adalah Tuhan yang berdaulat mengendalikan segala kekuatan, bukanlah omong kosong. Seluruh unsur dan kekuatan alam ada dalam tangan kuasa-Nya. Demikian juga kekuatan dan sejarah bangsa-bangsa sepenuhnya dikendalikan Tuhan. Ketika umat Allah hidup sesuai kehendak-Nya, Ia dapat membuat bangsa-bangsa melayani umat-Nya. Kini ketika umat itu berbuat hal-hal jahat terhadap...

24Sep1998
Krisis sejarah dalam terang takhta Tuhan.
Yesaya 6

Tidak ada penanggalan yang dimulai dengan tahun kematian seorang raja. Tetapi saat yang biasanya kritis dari segi sosial-ekonomi-politis itu, justru adalah saat ketika Yesaya melihat Tuhan bertakhta. Uzia mati, tetapi Allah ada di atas takhta-Nya yang menjulang tinggi meliputi surga sampai ke bumi. Uzia mati dalam kekerasan hatinya, tetapi firman Allah harus tetap dikumandangkan oleh hamba Allah....

25Sep1998
Teguh berpegang pada kuasa Allah.
Yesaya 7

Takut terhadap ancaman dari luar, cenderung membuat seseorang mencari jalan keluar salah. Itulah yang dibuat Ahaz. Penolakannya untuk bergabung dengan Aram dan Israel melawan Asyur, sudah benar. Tetapi karena takut pada tekanan Aram dan Israel, Ahas meminta bantuan Asyur. Itu salah! Sebelum ia melakukan kesalahan fatal itu, Yesaya menyampaikan pesan Tuhan sendiri agar ia tidak takut (ayat 4) memohon...

26Sep1998
Tak perlu takut.
Yesaya 8

Damsyik dan Samaria menjadi ancaman bagi Yehuda, sebab Yehuda telah menolak ajakan mereka untuk bergabung melawan Asyur. Ayat 1-4 adalah pesan simbolis Allah melalui tindakan Yesaya. Pesan itu ditulis pada batu tulis besar agar dapat disimak dengan jelas. Tulisan di atasnya yang juga menjadi nama anak Yesaya menegaskan bahwa ancaman mereka hanya sekejap dan segera berlalu. Mengapa? Karena sebelum...

27Sep1998
Penghukuman bukanlah tujuan akhir.
Yesaya 9:2-9

Penolakan umat Allah terhadap peranan Allah dalam sejarah memang mendatangkan penghukuman. Akan tetapi penghukuman bukanlah tujuan akhir Allah. Penghukuman Allah bukanlah jalan menuju kebinasaan, melainkan sebagai penuntun kepada tujuan Allah yang paling besar, yaitu keselamatan umat-Nya (ayat 8:23-9:4). Untuk sementara, penghukuman memang merendahkan. Tetapi tujuan akhir dari penghukuman adalah...

28Sep1998
Kesombongan akar malapetaka manusia.
Yesaya 9:8--10:5

Bukannya merendahkan diri karena serbuan Tiglet Pileser, Samaria malah sombong. Seperti orang yang berkhayal merasa diri hebat, Israel mulai sesumbar (ayat 7-9). Dengan demikian Israel tetap saja mengabaikan Allah, meremehkan kebaikan dan kekuatan Allah. Akibatnya, bangsa-bangsa kecil di sekitarnya digerakkan Tuhan untuk menghukum Israel (ayat 10-11). Bangsa itu mengalami kepemimpinan kekosongan,...

Scripture Union Indonesia © 2017.