Matius pasal 25 menceritakan tiga perumpamaan tentang Kerajaan Sorga dan penghakiman di Akhir Zaman. Perumpamaan yang pertama intinya adalah berjaga-jaga agar saat Yesus datang kembali, umat Tuhan sudah siap. Kesiapan umat Tuhan itu diwakili oleh lima gadis yang bijaksana. Mereka mempersiapkan diri dengan matang, dengan membawa pelita serta minyak cadangan. Sedangkan...
Perumpamaan mengenai talenta bicara mengenai pertanggungjawaban umat Tuhan pada hari kedatangan Tuhan Yesus kembali. Setiap umat Tuhan diberikan panggilan dan karunia untuk dikembangkan demi kemuliaan Tuhan. Pada saat Tuhan datang kembali, Dia menuntut tanggung jawab kita, yaitu buah-buah dari pekerjaan kita!
Umat Tuhan dilambangkan sebagai hamba-hamba yang diberi...
Domba sering dilukiskan sebagai umat yang baik, sedangkan kambing mengilustrasikan umat yang jahat. Demikianlah pada penghakiman yang terakhir, Tuhan akan menghakimi umat-Nya seperti gembala memisahkan domba dari kambing (ayat 32). Domba-domba menerima kerajaan yang telah disediakan (ayat 34), sedangkan kambing-kambing dihukum dalam api kekal bersama Iblis dan ...
Dari pemberitahuan Yesus kepada para murid-Nya mengenai begitu dekatnya Ia pada salib (ayat 2), menunjukkan bahwa Yesus tahu dan pegang kendali atas apa yang akan terjadi pada diri-Nya. Itu berarti, apa yang sedang disepakati oleh para imam kepala dan tua-tua untuk mencari jalan menangkap Yesus (ayat 3-5) maupun rencana pengkhianatan Yudas (ayat 14-16), tidaklah mengejutkan...
Sama seperti perikop yang lalu, di tengah-tengah penolakan yang terselubung dengan intrik yang keji, ada pernyataan kasih dari orang yang tidak disebutkan namanya. Orang tersebut menyediakan tempat untuk Yesus dan murid-murid-Nya untuk makan perjamuan Paskah. Di situlah kesempatan Yesus mengajar para murid terakhir kali tentang makna perjamuan Paskah yang baru.
Sekali...
Adakah sifat atau sikap Allah yang Ia nyatakan dalam Alkitab yang Anda tidak suka atau merasa tidak "sejahtera"? Sifat dan sikap Allah yang mana saja? Bagaimana dengan kemarahan atau murka Allah?
Kita mungkin tidak sampai menolak bahwa sifat murka ini sebagai hal yang tidak tepat untuk Allah. Namun bila kita jujur, pasti sebagian besar kita memiliki masalah...
Semakin dekat dengan waktunya, semakin tegang pula suasananya. Paling tidak itulah yang dirasakan Yesus. Sebagai Anak Manusia, Yesus merasa gentar, bahkan mungkin juga bimbang. Namun tekad-Nya tak surut untuk menaati kehendak Allah.
Agar misi Allah terwujud tuntas dalam diri-Nya, Yesus mengharapkan dukungan, baik dari Allah Bapa, Sumber kekuatan sejati, maupun...