Zaman modern dengan kemajuan iptek menyebabkan kesabaran sebagai sebuah kebajikan telah diabaikan bahkan direndahkan. Iptek mempercepat dan mempersingkat proses. Maka kita menjadi orang-orang yang tidak sabar, tidak tekun, tidak tahan menanti. Padahal tanpa kesabaran, ketekunan, dan ketahanan, tidak mungkin orang menempuh pengalaman sebagai cara untuk mematangkan kepribadian!
Kita tak sanggup...
Faktor apa yang menjadi penentu layak tidaknya seseorang memasuki peran Ilahi bagi hidupnya? Faktor apa yang mendorong semua pihak mengakui bahwa sudah waktunya seseorang mengemban peran Ilahi lebih besar?
Firaun mengakui dua hal tentang Yusuf. Pertama, kesanggupannya mengartikan mimpi Firaun. Kedua, nasihat bijaknya agar Firaun mengangkat seseorang untuk menjalankan berbagai kebijakan ekonomi...
Apa yang layak terjadi dalam diri orang yang menyambut firman Allah? Hal konkret apa saja yang akan tercermin dalam kehidupan yang di dalamnya firman Allah diam dan beroperasi?
Menerima, menyambut, dan membuka diri bagi Firman yang Mahamulia itu tidak sama seperti orang menerima gagasan bagus filsuf, pujangga, atau cerdik cendekia! Orang bisa saja terkagum-kagum dengan ide hebat para pemikir,...
Jika kondisi berat telah berubah, dari orang tanpa daya jadi berkuasa, apa yang kita lakukan? Saat berjumpa dengan penyebab kesusahan hidup kita, apa yang kita ingat? Seiring perubahan kondisi hidup Yusuf, terjadi perubahan kondisi alam yang berdampak ke kehidupan dunia saat itu. Begitu dahsyat pukulan ekonomi yang diakibatkan bencana kekeringan hingga seluruh kemakmuran yang terjadi sebelumnya...
Kita kagum akan kedahsyatan kuasa, kasih, dan hikmat Allah. Ia mengatur kejadian berskala global seperti gejala alam, kondisi musim, faktor ekonomi, dan fakta dunia politik, berjalan serasi dengan karya bagi pribadi-pribadi yang di dalamnya Ia sedang mewujudkan rencana-Nya. Kekeringan berlanjut, persediaan makanan keluarga Yakub tidak lagi memadai. Hal ini memaksa Yakub mengutus anak-anaknya kembali...
Tindakan Yusuf terhadap para saudaranya menunjukkan kasih sejati. Kasih sejati tidak menyimpan kesalahan. Kasih sejati tidak mengobral pengampunan tanpa menginginkan pihak yang bersalah menyadari kesalahan, mengakui, berubah (bertobat), dan menghargai pengampunan yang diberikan. Inilah yang terlihat dalam sifat kasih Yusuf.
Ia memerintahkan para pegawainya diam-diam menaruh kembali uang...
Ketika semua hal yang ingin ia pastikan telah terpampang di depan matanya, ketika semua hal yang ia harapkan memang tengah beroperasi dalam sikap dan tindakan para saudaranya, Yusuf pun tidak sanggup lagi menahan luapan kenyataan dirinya terdalam. Ia menyuruh semua orang yang hadir untuk keluar dari ruangan itu agar ia dan para saudaranya dapat bersama tanpa kehadiran pihak lain. Lalu menangislah...