Yeremia melalui peragaan nubuat pada perikop ini menegaskan bahwa Tuhan dapat dipercaya akan menggenapi janji-Nya memulihkan Israel. Latar kisah ini ada pada masa Zedekia memerintah, saat sebenarnya Yerusalem sedang dikepung Babel untuk dihancurkan (lih. ps. 39; 2Raj. 25). Dalam situasi seperti ini, siapa berani menjamin situasi akan semakin membaik? Apa mungkin berharap...
Siapakah yang boleh merasa dirinya layak diampuni dan dipulihkan? Kalau dengan jujur kita melihat dan mengintrospeksi diri, maka jawabannya adalah tidak seorang pun! Bagi Yeremia, umat Tuhan memang sepantasnya dibinasakan tuntas agar jangan semakin bertambah jahat dan tambah mempermalukan Tuhan.
Namun, justru kasih setia Allahlah yang membuat pemulihan bukan ...
Bagi umat yang sedang mengalami pembuangan, janji Tuhan pada perikop ini sangat melegakan. Janji pemulihan bukan semata terletak pada respons Allah atas jeritan minta tolong umat yang menderita, melainkan pada rencana kekal Tuhan yang sedang Dia wujudkan. Memang tak terpahami (3) namun kekuasaan dan kesetiaan Allah, seperti yang terungkap dalam nama-Nya, yang menjamin...
Kepastian pemulihan kembali dikumandangkan pada perikop ini lewat Tunas Daud yang akan menegakkan keadilan dan kebenaran di negeri Israel sehingga umat Tuhan mengalami damai sejahtera (15). Sepasti apakah pemulihan itu? Sepasti hadirnya siang dan malam yang merupakan penetapan Allah atas alam semesta ini (20-22).
Bagaimanakah pemulihan itu akan terjadi? Dengan...
Sebagian besar janji Allah yang diberikan kepada umat-Nya memiliki syarat untuk penggenapannya. Baik syarat percaya dan taat, maupun tindakan iman yang menyambut janji tersebut. Janji ancaman berupa penghukuman pun bersyarat. Kalau umat bertobat dan menyesali dosa-dosa mereka, hukuman bisa dibatalkan, atau paling tidak diperlunak. Ini sebenarnya yang disampaikan Yeremia...
Sadar akan dosa serta berupaya memperbaiki kesalahan yang sudah dilakukan merupakan tindakan yang benar dan akan dihargai dengan pengampunan Ilahi. Sebenarnya kesadaran akan dosa ini terjadi karena sebelumnya belas kasih Allah dan teguran-teguran firman untuk bertobat sudah disampaikan lewat hamba-hamba-Nya. Dengan perkataan lain, sadar dosa dan perbaikan tingkah laku...
Setia pada tradisi bisa benar, bisa salah. Kadang kesetiaan pada tradisi bisa membabi buta, tanpa tahu sungguh-sungguh mengapa tradisi berlangsung seperti itu. Namun tradisi bisa merupakan ungkapan kesetiaan yang luhur pada Allah yang disembah dalam tradisi tersebut.
Tradisi yang turun temurun ditaati oleh orang-orang Rekhab mungkin sedikit berlebihan dari...