15Nov2007
Bijak dalam bersikap
Amsal 27:1-13

Bagaimana cara memelihara hubungan baik? Dengan pandai-pandai menjaga sikap dan bicara. Jangan menyinggung perasaan atau melukai hati orang lain. Kesukaan memuji diri seakan dapat melakukan segalanya (ayat 1-2), dapat merusak hubungan. Orang yang demikian seolah menganggap hanya dirinya yang hebat. Siapa yang senang menghadapi orang semacam itu? Maka lebih baiklah bila...

16Nov2007
Berpusat pada Allah
Amsal 27:14-27

Hubungan dengan sesama merupakan tema yang juga banyak dibahas oleh penulis Amsal. Orang memang harus belajar memelihara hubungan antar personal agar tercipta keharmonisan.

Pandai bersikap dan membawa diri adalah kunci penting dalam menjalin relasi dengan orang lain. Kita tidak bisa seenaknya membawa kebiasaan dan karakter kita di tengah orang lain, walau kita...

17Nov2007
Tegakkan hukum
Amsal 28:1-14

Salah satu perangkat penting untuk menjalankan suatu pemerintahan adalah aturan main atau hukum yang jelas dan adil. Untuk menerapkan hukum yang mengatur segala sesuatu pada tempatnya dibutuhkan orang yang takut akan Tuhan, tak mencari kepentingan diri sendiri, dan berdedikasi tinggi terhadap kesejahteraan rakyat.

Pasal 28 ini berbicara mengenai pentingnya...

18Nov2007
Jangan bela pemimpin yang korup
Amsal 28:15-28

Menurut Amsal, pemimpin yang jahat akan menyengsarakan rakyatnya, namun mereka sendiri tidak akan dapat lari dari kebersalahan mereka (ayat 17) dan akan terjebak sendiri pada lubang yang mereka buat untuk mencelakakan orang lain (ayat 18). Yang menarik di ayat 17 adalah nasihat Amsal untuk tidak menolong orang seperti itu. Ini mungkin senada dengan penutup Amsal ini...

19Nov2007
Mendidik calon pemimpin
Amsal 29:1-15

Dalam catatan sejarah Israel kita bertemu dengan seorang raja muda yang bebal. Bukan bodoh dalam arti intelektual, melainkan bodoh karena ia memilih mendengar nasihat yang keliru. Rehabeam, putra Salomo, memilih mendengar bujukan anak muda sebayanya untuk ikut-ikutan gaya hidup nikmat yang serba instan. Ia menolak nasihat para tua-tua yang memiliki pengalaman hidup...

20Nov2007
Sekali lagi, pilih hikmat!
Amsal 29:16-27

Kalau mau disimpulkan, seluruh ajaran Amsal, nasihat-nasihat bijaknya, sebenarnya menantang kita untuk memeriksa diri masing-masing secara jujur. Siapakah kita, orang benar atau orang bebal, akan terlihat dari cara kita menanggapi atau merespons nasihat-nasihat Amsal ini (ayat 27).

Sebenarnya Amsal tidak mengajukan pilihan netral antara menjadi bodoh atau...

21Nov2007
Standar rohani atau materi?
Amsal 30:1-14

Bentuk dan penyajian kumpulan amsal milik Agur bin Yake dari Masa ini berbeda dari kumpulan amsal sebelumnya. Di sini kita dapat merasakan perasaan negatif serupa kitab Pengkhotbah, "Aku berlelah-lelah, ya Allah..." bandingkan dengan keluhan Pengkhotbah akan "jerih lelah yang sia-sia" (Pkh. 1:3; 2:11, dst.). Pertanyaan Agur, khususnya mengenai siapa Allah (ayat ...

Scripture Union Indonesia © 2017.