Pertanyaan retorik dianggap sebagai pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban karena biasanya jawabannya sudah diketahui oleh pendengarnya. Pada perikop ini banyak diberikan pertanyaan retoris tentang kebiasaan-kebiasaan di dunia pertanian. Dengan gambaran kebiasaan itu, Yesaya memberikan perumpamaan tentang tindakan yang akan dilakukan oleh Tuhan semesta alam bagi umat-Nya.
Seorang petani...
"A riel" adalah sebutan bagi Yerusalem yang memiliki arti harfiah "singa Allah". Perikop ini dimulai dengan kalimat hukuman: "Celakalah Ariel ..." (1). Pemakaian nama "Ariel" di sini memiliki dua makna. Jika dikaitkan dengan mezbah korban bakaran di Bait Allah yang dinamai "Ariel", maka Yerusalem dimaknai sebagai "tempat Allah tinggal di tengah umat-Nya". Namun jika dikaitkan dengan "kota tempat...
Pada perikop sebelumnya telah dijelaskan bahwa Tuhan telah menghukum umat-Nya melalui bangsa Asyur yang menyerang Yehuda. Namun oleh anugerah Tuhan, Yehuda diluputkan. Meski demikian Yehuda tidak bersyukur dan tetap tidak bertobat.
Kesalahan Yehuda dijelaskan pada ayat 13-16. Ibadah yang mereka jalankan hanya sekadar kebiasaan dan hafalan (13). Antara ibadah dan kehidupan sehari-hari tidak...
Persoalan utama yang dialami Israel adalah ketidakadilan sosial dan hukum. Dalam wujud sosial, banyak orang yang sengsara dan miskin (19). Ini memperlihatkan bahwa jurang antara si kaya dan si miskin semakin lebar. Parahnya lagi, para penindas itu menutupi kesalahannya dengan setia datang ke Bait Allah. Sungguh ironis. Tak heran bila kondisi ini kemudian dikritik oleh sang nabi: "Oleh karena bangsa...
"P erlindungan bagi Israel datangnya hanya dari Tuhan". Pernyataan tersebut merupakan ungkapan iman yang banyak dituliskan pada pujian-pujian dalam kitab Mazmur dalam berbagai bentuk, misalnya "Engkaulah Gunung Batuku!", "Tanduk Keselamatanku", dan lain-lain. Dalam kredo umat Israel pun telah ditandaskan, bahwa "Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!" (Ul. 6:4). Ada yang menerjemahkan demikian: "Tuhan...
Bayangkan kembali, Yerusalem yang sudah dilepaskan dari kepungan musuh. Kesusahan sudah usai. Bergegaslah umat pergi ke bait Allah untuk menaikkan syukur dan sembah. Tuhan sudah berkarya keselamatan untuk mereka. Si pemazmur (aku) bergegas masuk ke pelataran bait Allah untuk mempersembahkan kurban syukur (19-21).
Siapakah si pemazmur (aku) yang boleh mewakili umat menghampiri takhta Allah...
Melanjutkan ajakan pertobatan yang telah diungkapkan pada perikop sebelumnya, nabi Yesaya tetap mengajak umat supaya bertobat. Mereka diajak untuk tidak meminta pertolongan kepada Mesir. Ini berarti mereka juga harus memusnahkan berhala-berhala Mesir. Dalam PL, jika satu bangsa memohon pertolongan dari bangsa lain yang lebih kuat, ini juga berarti bahwa mereka memohon bantuan kepada dewa-dewa bangsa...