Gerakan pembaruan yang dilakukan Yosia masih terus berlangsung. Seperti yang dilakukan Hizkia, Yosia memimpin umat untuk merayakan Paskah, suatu peringatan atas pembebasan Israel dari perbudakan Mesir. Perayaan Paskah yang dilakukan Yosia lebih besar daripada yang dilakukan Hizkia (18). Persembahan yang Yosia berikan juga lebih besar (bnd. 2Taw. 30:24). Dari detail yang tertulis, kita dapat melihat...
Raja demi raja silih berganti memerintah Yehuda. Mulai dari raja yang tidak peduli kepada Tuhan sampai raja yang melakukan reformasi untuk mengembalikan rakyat pada ibadah yang benar kepada Allah. Namun kisah raja yang benar ternyata berakhir pada Yosia, karena raja-raja yang bertakhta sesudah dia memiliki kisah hidup berbeda.
Setelah mengalahkan Yosia di peperangan, Mesir mendominasi Yehuda....
"Ah..." sebuah kata yang menandakan penyesalan membuka kitab ini dan memberi petunjuk tentang bagaimana seharusnya kita memahami kitab ini. Di dalam pasal 1 ada lima kali frase "keluh kesah" (atau secara harfiah "erangan, mengerang") digunakan (4, 8, 11, 21, 22). Sungguh tragis, ratu yang dulunya begitu terhormat (bnd. Yer. 2:2) kemudian jadi orang yang terbuang dan hina (kata "jajahan" di ayat...
Tahukah Anda apa persamaan antara orang Kristen dengan orang-orang yang ada di terminal, stasiun, pelabuhan, atau bandara? Semua orang yang berada di tempat-tempat itu sedang menanti sesuatu. Entah sedang menanti kendaraan yang akan membawa ke tempat tujuan atau menanti orang yang akan tiba di terminal tersebut. Demikian juga sifat dasar kehidupan orang Kristen di dunia ini. Kita seumpama orang-orang...
Yeremia memaparkan betapa menyeluruhnya penghajaran yang Tuhan berikan kepada umat Israel di kerajaan Yehuda. Di satu sisi, Tuhan secara aktif menjalankan penghukuman-Nya langsung kepada pihak-pihak yang bersalah kepada-Nya (2). Ia juga menarik perlindungan-Nya dari umat-Nya hingga musuh mereka berkuasa atas mereka (3).
Ketika Tuhan memutuskan untuk bertindak melawan umat-Nya, siapa yang...
Saat melihat bagian yang kita baca hari ini, dalam stanza yang masing-masing terdiri dari tiga ayat (1-3, 4-6, dst.; bnd. "Pengantar Kitab Ratapan") kita akan menemukan bahwa dari stanza ke stanza Yeremia membawa kita menghayati pergumulan yang bertubi-tubi, semakin lama semakin memilukan. Diawali dari kesulitan yang dilihat dan dialami secara eksternal (1-3), lalu mulai masuk ke dalam tubuh dan...
Ada sebuah lagu yang syairnya bernuansa pengucapan syukur, yang dilandaskan dari ayat 22-23 dalam bacaan hari ini. Namun ternyata konteks aslinya adalah penderitaan yang begitu kelam.
Setelah Yeremia menggambarkan penderitaan yang terus memuncak dari stanza ke stanza sejak Ratapan 3:1, yang me-muncak dengan pahit serta getir empedu dan racun (19-20), sekonyong-konyong ia memalingkan muka...